REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- BWA (Badan Wakaf Alqur’an) melalui program Wakaf Alquran dan Pembinaan (WAP) telah mendistribusikan lebih dari 1 juta Alquran wakaf ke seluruh pelosok Nusantara, terutama ke daerah-daerah yang mengalami rawan pendangkalan akidah. Distribusi Alquran wakaf tersebar dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga ke Papua. Untuk mewujudkan Program WAP, maka BWA selain mendistribusikan Alquran juga melakukan pembinaan untuk umat islam yang telah menerima Alquran wakaf.
Tim Indonesia Ngaji dibentuk oleh BWA Inovasi Wakaf mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan ke seluruh pelosok Nusantara. Pembinaan dilakukan dengan berbagai program seperti Pelatihan Cara Cepat Baca Alquran Metode Abyan, Pelatihan Al fatihah Bersanad, Dauroh Quran dan Tabligh Akbar.
Setelah sukses melakukan pembinaan di Jawa Timur dengan tema Indonesia Ngaji BWA Road to Jawa Timur pada bulan desember 2021, kini Tim Indonesia Ngaji BWA melakukan pembinaan ke wilayah Sulawesi Tengah. Kegiatan yang bertema Indonesia Ngaji BWA Road To Sulawesi Tengah berlangsung pada tanggal 11-14 Februari 2022.
Kegiatan Indonesia Ngaji BWA diawali dengan mengadakan Kajian Ba’da Shubuh di Masjid Baiturrahim Lolu, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (11/2). Kemudian Tim Indonesia Ngaji BWA melakukan perjalan ke Masjid At Taqwa yang beralamat di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutung, Sulawesi Tengah.
Pembinaan berlangsung selama tiga sesi dari pagi hari hingga malam hari. Sesi pertama di pagi hari adalah pembinaan berupa pelatihan Al Fatihah Bersanad. Sesi kedua dilakukan sore hari berupa Dauroh Quran. Sesi terakhir yang berlangsung setelah shalat Maghrib yaitu pembinaan berupa khataman Quran bersama 30 santri yang berasal dari pesantren-pesantren sekitar kabupaten Parigi Moutong. Kegiatan dilanjutkan dengan Tabligh Akbar setelah shalat Isya berjamaah.
“Semoga dengan rangkaian acara pembinaan dari pagi hari hingga malam hari, bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan ummat muslim sekitar Parigi Moutong,” kata Ustadz Muhammad Marsi dari Tim Indonesia Ngaji BWA dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Hari berikutnya, Sabtu (12/2), Tim Indonesia Ngaji berangkat ke Desa Lobu, Kecamatan Parigi Barat. Pada hari itu, pembinaan yang dilakukan Tim Indonesia Ngaji BWA berupa Pelatihan Cara Cepat Baca Alquran Metode Abyan.
“Pembinaan ini dilakukan dikarenakan masih banyak warga di Desa Lobu yang belum bisa membaca Alquran. Bahkan banyak yang belum sama sekali mengenal huruf Alquran,” kata Deni Rahman dari perwakilan Masjid Al Furqan, Desa Lobu Mandiri pada saat pelatihan berlangsung.
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Hasyim Mustofa dari Tim Indonesia Ngaji BWA berharap dengan adanya pelatihan ini akan dapat memberantas buta huruf Alquran di Desa Lobu ini. “Alhamdulillah, warga antusias untuk hadir di pelatihan ini,” ujarnya.
Ustadz Muhammad Marsi mengemukakan, Tim Indonesia Ngaji BWA akan terus melakukan pembinaan untuk mewujudkan Program Wakaf Alquran dan Pembinaan. “Insya Allah bulan depan, kegiatan pembinaan akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat,” ungkapnya.