REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keseimbangan antara hidup dan pekerjaan atau work-life balance merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kepuasan kerja dan kualitas hidup setiap orang, termasuk mereka yang berprofesi sebagai karyawan. Karenanya, work-life balance perlu mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19.
"Pandemi global yang masih berlangsung hingga saat ini tak hanya membuat sebagian bisnis dan perekonomian melesu, terlebih pada tahun pertama pandemi, tapi juga berdampak pada kehidupan karyawan dan membebani mereka secara mental," kata Devy Yheanne selaku Country Leader of Communications & Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia dalam rilisnya, Selasa (15/2/2022).
Pandemi membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Di seluruh dunia, termasuk Indonesia khususnya, tahun 2020-2021 merupakan periode yang amat menantang bagi hampir setiap praktik bisnis.
Menurut survei yang dilakukan JobStreet pada Oktober 2020, sebanyak 86 persen pekerja di Indonesia mengalami dampak pandemi Covid-19 sejak awal 2020. Hasil survei itu juga menyebutkan bahwa kualitas hidup para pekerja menurun drastis selama pandemi.
Meski masih memiliki pekerjaan, sebanyak 33 persen pekerja yang mengikuti survei merasa tak lagi bahagia dengan situasi kerjanya. Meski bukan mayoritas, tapi salah satu faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan itu adalah kebijakan bekerja dari rumah.
Kebijakan bekerja dari rumah, meski tampak menyenangkan, juga memiliki tantangan tersendiri. Misalnya berbagai distraksi di sekitar lingkungan kerja di rumah yang dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas.
"Kebijakan tersebut juga menuntut karyawan dan perusahaan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi, seperti pembatasan aktivitas sosial, yang secara tidak langsung berdampak terhadap fluktuasi ekonomi, dan kinerja industri dalam lingkup luas," ujar dia.
Perubahan akibat pandemi juga berdampak pada kesehatan mental karyawan. Banyak karyawan, baik yang bekerja dari rumah ataupun di kantor, mengalami stres atau burnout. Karena itu, peran perusahaan dalam menciptakan lingkungan dan suasana kerja kondusif yang mendukung work life balance menjadi semakin penting.
PT Johnson & Johnson Indonesia (Johnson & Johnson Indonesia) yang merupakan perusahaan operasi lokal dari Johnson & Johnson konsisten dalam komitmennya untuk mendukung keseimbangan kehidupan-bekerja (work-life balance) dalam era kenormalan baru di tengah pandemi yang telah berjalan selama hampir dua tahun terakhir ini.
Sesuai dengan Credo perusahaannya, seluruh karyawan Johnson & Johnson Indonesia senantiasa menjadi salah satu prioritas dan perhatian utama perusahaan dalam komitmennya untuk terus memberikan dukungan bagi lingkungan kerja dan kesehatan, baik fisik dan mental.
"Sebagai bentuk komitmen terhadap karyawan, perusahaan menjalankan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan di masa pandemi, seperti menerapkan sistem kerja hybrid atau kombinasi metode bekerja dari rumah dan di kantor bagi karyawan, dan menyediakan perlengkapan home office untuk mendukung produktivitas mereka selama bekerja dari rumah," kata dia.
Selain itu, untuk menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan, perusahaan juga menyediakan perlengkapan bagi mereka agar dapat berolahraga dari rumah. "Juga menyediakan hotline konsultasi dengan psikolog jika mereka membutuhkannya," kata dia menambahkan.