REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sabtu (29/1) pagi, Klinik Rumah Zakat kedatangan salah seorang pasien bernama Waljiah yang berusia 51 tahun. Saat ini Waljiyah tinggal bersama kakak ke 2 di Suruhan RT 05 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Waljiyah datang ke klinik dengan keluhan batuk pilek dan tenggorokan gatal yang sudah 3 hari belum juga hilang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyampaikan cuaca sedang tidak baik jadi selalu perhatikan masker dan juga makan-makanan yang sehat.“Sekarang tren covid sedang naik lagi, Alhamdulillah bu Waljiyah tidak positif hanya bergejala batuk dan flu biasa.
Karena imun sedang turun, pemakaian masker harus diutamakan agar tidak ditambah oleh gejala yang lebih berat lagi. "Selain itu perilaku hidup bersih dan sehat harus diperhatikan, perbanyak minum juga perbanyak makanan sehat lainnya seperti sayur dan juga buah,” ujar dr Shasia.
Waljiyah berprofesi sebagai pemulung barang bekas, sedangkan kakaknya berprofesi sebagai petani. Adapun penghasilan Waljiyah setiap hari berada dikisaran Rp 7000-10.000 dari hasil berjualan rongsok. Mereka hidup di rumah yang sangat sederhana.
Bahkan, sebagian atap rumah sudah hampir roboh. Waljiyah juga tidak mengenyam pendidikan tinggi, sehingga sulit mengakses informasi bantuan apapun dari pemerintah. Hadirnya Klinik Rumah Zakat ternyata bisa membantu Waljiyah memantau kondisi kesehatannya.“Obatnya cocok, pelayanan di Klinik Rumah Zakat juga ramah meskipun saya dapat pengobatan gratis. Terima kasih para donatur dan Rumah Zakat,” katanya.