REPUBLIKA.CO.ID, 3 Hal Penting Terkait dengan Isra Miraj
Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke al-Aqsha di Yerusalem. Kemudian, Rasulullah melanjutkan perjalanannya menuju sidratul muntaha untuk menerima wahyu dari Allah SWT.Peristiwa ini terjadi pada tahun 621 M, dua tahun setelah wafatnya Siti Khadijah, istri Rasulullah.
Saat Isra Miraj terjadi, Rasulullah sedang menginap di rumah Ummu Hani, putri Abu Thalib. Ketika itu, Rasulullah dan keluarga Ummu Hani melaksanakan sholat berjamaah.Pada malam hari Rasul mengunjungi Ka'bah. Karena mengantuk, dia tertidur di Hijir Ismail.Pada saat itulah, Jibril mendatanginya hingga tiga kali dan mengajak sang Nabi pergi. Isra Miraj dimulai. Berikut adalah tiga hal terkait peristiwa itu.
>Buraq
Seekor buraq, hewan berwarna putih, seperti peranakan antara kuda dan keledai dengan sayap di sisi tempat menggerakkan kakinya. Langkahnya sejauh mata memandang. Rasulullah dan Jibril menunggangi buraq.
>Masjid Al-Aqsha
Bersama Jibril, Rasulullah melakukan perjalanan ke utara Yasrib dan Khaybar hingga ke Yerusalem tepatnya Masjid al-Aqsha. Kemudian, dia bertemu para nabi pendahulunya:Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi-nabi lainnya. Ketika shalat di Baitul Maqdis, seluruh nabi menjadi makmum Rasulullah.
>Sidratul Muntaha
Salah satu tafsir tertua berdasarkan hadis Nabi dikatakan, sidratul muntaha berakar pada singgasana (Arsy). Itu menandakan puncak pengetahuan setiap orang yang berpengetahuan baik, termasuk di dalamnya malaikat dan rasul. Di sidratul muntaha, Rasulullah menerima perintah shalat.
Sumber: Republika
Pengolah: Ratna Ajeng Tejomukti / Nashih Nashrullah