REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT memberikan petunjuk dan juga hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Namun demikian, hidayah tidak bisa datang begitu saja sebab setidaknya terdapat beberapa penghalang masuknya hidayah kepada seorang hamba.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam kitab Sentuhan Spiritual menjelaskan tiga hal yang menjadi penghalang seseorang mendapatkan hidayah yaitu sebagai berikut.
Pertama, kebusukan hati. Syekh Aidh menjelaskan bahwa beberapa orang ada yang berpaling dari Allah dan tidak percaya hari kiamat.
Mereka tidak percaya kepada hadis Nabi, tidak pernah berzikir kepada Allah, bahkan jika disebutkan nama Nabi dan Allah maka ia akan menunjukkan kekesalan.
Itulah orang yang disebut memiliki kebusukan hati, dan baginya hidayah terhalang. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Az Zumar ayat 45:
وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ ۖ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Wa idza dzukirallahu wahdahusymaa-azzat qulubulladzina laa yu’minuna bil-akhirati wa idza dzukiralladzina min dunihi idza hum yastabsyirun.”
Yang artinya, “Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesal lah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.”
Kedua, penyakit syubhat, keragu-raguan, dan kekafiran. Penyakit-penyakit ini banyak menimpa para pemuda dewasa hingga mereka meragukan kekuatan, keimanan, bahkan meragukan Rasulullah SAW.
Ketiga, penyakit hawa nafsu. Yakni saling menghancurkan, saling bergesekan, dan saling membunuhuh di reruntuhan.
Banyak manusia yang tidak mengetahui apa-apa dalam kehidupannya kecuali mengumpulkan harta benda.
Bukan berarti mencari harta benda itu adalah haram, namun apabila tujuan dan perilaku dalam mencari itu semua dilandasi dengan hawa nafsu maka dikhawatirkan melenceng.