REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Bernardo Silva mengatakan, Manchester City masih perlu meningkatkan diri dari kemenangan 5-0 atas Sporting Lisbon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB. Menurut penyerang sayap the Citizens ini, timnya banyak melakukan kesalahan dan beruntung bisa menang 5-0 di Lisbon.
Segera setelah gol Riyad Mahrez diberikan oleh VAR di menit-menit awal, City menggila di Lisbon dan memimpin 4-0 saat turun minum berkat gol-gol dari Bernardo (dua gol) dan Phil Foden. Selanjutnya, Raheem Sterling menambahkan gol kelima setelah turun minum.
Kemenangan ini membuat City memegang kendali penuh atas pertandingan menjelang kunjungan Sporting ke Etihad untuk leg kedua. Namun, Bernardo tidak terlalu senang dengan penampilan City di babak pertama meskipun unggul skor. Ia menyebut tim ceroboh, beruntung, dan tidak cukup baik untuk memimpin seperti itu.
"Kemenangan yang sangat bagus," katanya kepada BT Sport dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (16/2/2022). "Saya pikir di babak pertama kami tidak terlalu bagus untuk menang 4-0, kami sedikit ceroboh, kehilangan beberapa bola mudah untuk membiarkan mereka membalas," kata sosok asal Portugal ini menambahkan.
Namun Silva menilai timnya klinis dan beruntung bisa mencetak banyak gol. Ia juga mengaku sangat senang dengan kemenangan 5-0 di laga tandang. "Performa bagus, terutama beberapa menit di babak pertama dan babak kedua. Anda masih bisa meningkat dan kami masih bisa berbuat lebih baik," katanya.
Penilaian itu meringkas City di bawah Pep Guardiola, dengan kemenangan pemecahan rekor masih belum terlihat cukup baik untuk pemain dengan dua gol di kota asalnya di stadion rival klub masa kecilnya. "Saya orang Portugis, dari sisi lain kota karena saya bermain selama 12 tahun untuk Benfica," kata dia.
"Sangat istimewa untuk mencetak gol di kota kelahiran saya dan bagus untuk memulai dengan pertandingan 5-0. Selalu menjadi motivasi ekstra untuk datang ke Lisbon dan memainkan pertandingan penting. Kemenangan penting, masih menjadi pekerjaan yang harus dilakukan di Manchester, kami tidak bisa santai," ujar Silva.