Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Puisi: Pembersihan

Sastra | Wednesday, 16 Feb 2022, 10:05 WIB
painting by Bibzie Priori

aku terikat dalam gaun hitam

diikat dengan embel-embel dan bulu

aku berjalan melalui hutan pucat

melewati lumpur dan cuaca kotor

.

aku menghirup aroma arang serta debu

dan berjalan perlahan menuju tengah

aku melihat ke langit; hujan jatuh di pipiku

aku menatap tanah; apakah aku berani masuk?

.

aku merasakan nadi darah melaluiku

bahkan menyeret dirinya dari kulitku

menempatkan kakiku yang dimutilasi di dalam air

haruskah aku membiarkan diriku jatuh?

.

aku tenggelam dalam pelupaan ini

dan membiarkan diriku menjadi lemah

aku dikelilingi oleh kesenangan tergelap

tidak ada cara untuk berteriak

tidak mungkin untuk berbicara

.

terasa seperti sedang dicabik-cabik

dari dalam keluar

aku merasakan pembersihan tubuhku

aku merangkak tanpa ragu-ragu

.

jari menembus lumpur

menyeret diriku dari bayangan

gaun hitamku berubah menjadi putih

pakaianku bersinar

.

aku berdiri untuk terakhir kalinya

angin dingin mengalir melalui rambutku

menatap ke langit yang tercekik

dan menangislah air mata

keputusasaanku yang terakhir

.

untuk sekali ini aku merasa sangat cantik

kulitku begitu pucat, begitu murni

dengan kepolosan yang begitu menarik

sebuah daya pikat yang tak tertahankan

.

air mataku berubah menjadi keindahan

saat aku berjalan dari apa yang aku tinggalkan

tak lagi tenggelam dalam ketakutan dan kecemasan

aku tidak lagi dibatasi

.

saat aku berjalan

aku merasakan kebebasan seperti itu

dan dengan kebahagiaan, aku dikonsumsi.

sekarang selamanya hilang dalam ekstasi

keinginan terdalamku sekarang bisa mekar

***

Solo, Rabu, 16 Februari 2022. 9:55 am

'salam hangat penuh cinta'

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image