Rabu 16 Feb 2022 13:34 WIB

Distributor Kacang Kedelai Ikut Terkena Dampak Kenaikan Harga 

Pengrajin Tahu mengancam mogok produksi akibat harga kacang kedelai yang terus naik.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pekerja menunjukkan tahu dan kacang kedelai impor di salah satu Industri Rumahan di Gang Ibu Anah, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (11/2/2022). Menurut pengusaha tahu di kawasan tersebut, mereka terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga mengurangi ukuran tahu akibat naiknya harga kacang kedelai impor yang semula Rp9 ribu hingga Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja menunjukkan tahu dan kacang kedelai impor di salah satu Industri Rumahan di Gang Ibu Anah, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (11/2/2022). Menurut pengusaha tahu di kawasan tersebut, mereka terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga mengurangi ukuran tahu akibat naiknya harga kacang kedelai impor yang semula Rp9 ribu hingga Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Distributor kacang kedelai di Kota Bandung ikut terkena dampak akibat kenaikan harga kacang kedelai. Mereka pun lebih memilih menjual kacang kedelai kepada pengrajin dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

"Dampak (kenaikan harga) orang jadi kaget, pembeli kedelai. Pengurangan laba pasti ada, dinaikkin istilahnya nggak ada respons beli. Kalau di bawab nggak dapat untung, kita di tengah-tengah aja," ujar Ence salah seorang distributor kacang kedelai di Jalan Pasirkoja Bandung, Rabu (16/2/2022).

Dia menuturkan, harga harga yang dijual ke pengrajin tahu kurang lebih Rp 11.100. Sedangkan harga yang dijual ke agen berkisar Rp 10.850. Total kacang kedelai yang didapat dari importir sebesar 20 ton per hari. "Saya 20 ton per hari, masing-masing distributor," katanya. 

 

photo
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di salah satu Industri Rumahan di Gang Ibu Anah, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (11/2/2022). Menurut pengusaha tahu di kawasan tersebut, mereka terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga mengurangi ukuran tahu akibat naiknya harga kacang kedelai impor yang semula Rp9 ribu hingga Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram. Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

 

Ence mengatakan, stok kacang kedelai dari importir kepada distributor relatif aman dan tersedia. "Alhamdulillah masih aman stok masih menunggu dari perjalanan dari Amerika ke gudang," katanya.

Sebelumnya, para pengrajin tahu Cibuntu, Kota Bandung yang tergabung pada Paguyuban Pengrajin Tahu mengancam mogok produksi akibat harga kacang kedelai yang terus mengalami kenaikan. Kondisi tersebut berimbas kepada produksi tahu yang harus dikurangi agar tidak merugi dan terserap konsumen. 

"Untuk mogok mudah-mudahan bisa mengurangi harga kacang kedelai," ujar Didin Muhidin salah seorang pengrajin tahu Cibuntu di Kota Bandung saat ditemui, Senin (14/2/2022).

Dia menuturkan, rencana mogok massal Paguyuban Pengrajin Tahu akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 23 Februari. Pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada petugas kepolisian.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement