Vaksinasi Booster Lansia di Surabaya Capai 75 Persen
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Vaksin booster untuk lansia (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, jumlah Lansia yang menjadi sasaran vaksinasi dosisi ketiga atau vaksin booster sebanyak 100.901 orang. Lansia tersebut sudah memenuhi interval enam bulan dari vaksin dosis kedua. Dari jumlah tersebut, kata Nanik, sekitar 75 persennya telah melakukan vaksin booster.
“Cakupan vaksinasi booster pada Lansia sampai dengan 13 Februari sebanyak 75.455 orangv(74,78 persen) dari total sasaran lansia interval 6 bulan dari dosis kedua,” kata Nanik, Rabu (16/2).
Nanik menambahkan, hingga Ahad (13/2), capaian vaksin dosis ketiga sebesar 13,07 persen dari total masyarakat di Kota Surabaya. Nanik melanjutkan, mulai Sabtu (12/2), vaksin booster di Surabaya memang tidak hanya menyasar Lansia, namun juga masyarakat umum secara bertahap.
Nanik mengaku, pihaknya terus mengejar capaian vaksin booster dengan target rata-rata dalam satu pekan terakhir sebanyak 15 ribu hingga 18 ribu dosis per hari. Apalagi, kata dia, ketersediaan vaksin di GFK (Gudang Farmasi Kesehatan) cukup memadai untuk memenuhi target capaian vaksin booster di Kota Surabaya.
Nanik mengatakan, meskipun terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Surabaya, pihaknya telah menyiapkan strategi terkait percepatan vaksinasi booster. Seperti, menggelar pelaksanaan vaksinasi massal di beberapa mall atau pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan.
"Puskesmas juga membuka beberapa pos vaksinasi di wilayahnya, untuk menyasar masyarakat yang belum vaksin dan melakukan sweeping atau jemput bola ke rumah-rumah bagi Lansia yang tidak bisa datang ke pos vaksinasi," kata dia.
Ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga, mengingat pentingnya vaksin booster untuk menekan laju dan mengurangi penularan kasus Covid-19 di Kota Surabaya. Masyarakat, kata dia, bisa melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksin massal yang digelar Dinkes Surabaya.
“Serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi paparan virus Covid-19,” ujarnya.