Rabu 16 Feb 2022 15:34 WIB

Sirkuit Formula E Ditargetkan Selesai April, Jakpro: Sedang Pengerasan Tanah Ancol

Sirkuit untuk Formula E berbeda spek dengan Sirkuit Mandalika.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Israr Itah
Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakpro melalukan pengecekan lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakpro melalukan pengecekan lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, diperkirakan bisa tuntas April 2022. Setelah penyelesaian pembangunan yang akan memakan waktu tiga bulan, terhitung awal Februari itu, Jakpro akan melanjutkan dengan pengamanan dan pendukung lainnya di area sirkuit.

“Kita masih punya cukup waktu,” kata Gunung kepada awak media di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Dia menambahkan, saat ini proses masih berkutat pada pengerjaan pengerasan tanah. Kendati demikian, dia tak menjelaskan lebih rinci soal persentase progres pembangunan sirkuit dengan pagu Rp 100 miliar dan jangka waktu tiga bulan tersebut.

“Sekarang kita lagi di posisi fase awal, itu pengerjaan tanah,” ujarnya. 

Tanah sekitar Ancol disebut Gunung masih lembek, sehingga diperlukan proses pengerasan dengan teknis khusus. Sehingga, sebelum diberi material lainnya dan aspal, kondisi tanah bisa lebih baik.

Dia mengatakan, jalur sirkuit dan kualitas yang digunakan akan sama dengan jalur-jalur balap mobil listrik Formula E di negara lain. Utamanya, di Diriyah Arab Saudi dan Meksiko, yang disebutnya hanya jalan biasa dengan tambahan keselamatan tertentu.

“Jadi nanti selain ada barrier, juga ada karet. Kalau ada hantaman, bisa langsung ke barrier, keselamatannya di situ,” kata dia. 

Gunung mencibir berbagai pihak yang pesimistis pembangunan sirkuit tidak bisa dilakukan selama tiga bulan. Terlebih, ketika dibandingkan dengan Sirkuit Mandalika dengan pengerjaan lebih lama. Menurut dia, spek sirkuit untuk Formula E nanti memang berbeda dengan Sirkuit Mandalika.

Khusus pembangunan sirkuit, kata Gunung, sudah diverifikasi oleh Formula E Operation (FEO). Bahkan, ia menyebutkan pembangunan sirkuit ini dimonitor progresnya setiap hari selama 24 jam.

“Dikontrol melalui control tower dan project management system digital dengan akurasi monitoring yang tinggi,” paparnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

(QS. Al-Ahqaf ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement