REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon. Kerja sama ini dalam hal memberikan edukasi kepada pekerja, keluarga dan mitra kerja, hingga masyarakat umum dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Senior Manager Operation and Manufacturing PT KPI Refinery Unit VI Balongan, Dedi Susanto, mengatakan, seminar ini merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam melindungi seluruh insan di Internal maupun external perusahaan agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
“Semoga semua semakin mengerti jenis-jenis narkoba seperti apa, serta impact ke fisik dan sosialnya apabila digunakan”, Ungkap Dedi.
Dedi menegaskan, seminar yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini, juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dan produktif. Untuk itu, dia mengajak, seluruh pekerja dan peserta seminar untuk memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal positif agar tidak terjerumus dalam penggunaan Narkoba.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk komunitas, sehingga jika ada satu orang yang ingin melakukan, itu komunitas bisa bergerak mengingatkan”, Harap SMOM.
Kepala BNN Kota Cirebon Kombes Pol Andriansah SIK MH menyambut, baik kegiatan seminar pencegahan narkoba yang diselenggarkan PT KPI Refinery Unit VI Balongan ini. Dikatakan Kombes Andrian, saat ini, penyebaran obat-obatan terlarang semakin meluas seiring semakin berkembangan kemajuan teknologi.
“Dulu mungkin peredarannya lebih mudah dilacak. Sekarang dengan kemajuan teknologi transaksinya sudah bisa dengan online,” ujar Andriansah.
Dikatakannya, kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada putra-putri bangsa Indonesia untuk lebih waspada, dan memahami modus penyebarannya.
Kegiatan yang digelar di Gedung Paytra Ayu Perumahan Pertamina Bumi Patra pada Kamis (16/2) ini, tim sosialisasi dari BNN Kota Cirebon juga turut menjabarkan jenis-jenis narkoba dan bahaya yang ditimbulkan. Seperti penggunaan ganja yang dapat menimbulkan efek halusinasi, kemudian juga banyak jenis narkoba yang bisa membuat over dosis hingga menyebabkan HIV Aids hingga kematian. selain itu, juga dipaparkan pasal-pasal hukuman bagi pengedar maupun bagi penggunanya.
Pada agenda tersebut, juga dilakukan penandatanganan deklarasi antinarkoba oleh SMOM Dedi Santoso dan Tim Manajemen Pertamina RU VI Balongan, serta Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB) Tri Wahyudi