REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pemerintah Bangladesh ingin mengirim lebih banyak imam dan muadzin ke Qatar. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Bangladesh untuk Qatar Md Jashim Uddin selama pertemuan dengan Menteri Agama Qatar Ghanim Shaheen Al-Ghanim pada Ahad (13/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Jashim Uddin mengatakan jika Qatar tertarik, negara itu dapat merekrut lebih banyak imam dan muadzin dari Bangladesh. Dilansir di BSS News, Rabu (16/2/2022), dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Qatar yang mengubah undang-undang perburuhan mereka dan mengambil berbagai langkah-langkah kesejahteraan bagi para pekerja migran.
Sementara itu, Al-Ghanim memuji para imam dan muadzin Bangladesh yang bekerja di Qatar. Dia juga menyoroti pembangunan ekonomi besar-besaran dari Bangladesh di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina. Ia mengatakan, Qatar tertarik untuk bekerja sama dengan Bangladesh untuk perluasan perdagangan.
Qatar sendiri menaruh perhatian pada pengembangan imam di masjid-masjid. Tahun lalu, Qatar meluncurkan program pelatihan yang bertujuan untuk mendidik warga Qatar yang memenuhi syarat untuk mengambil pekerjaan sebagai imam dan muadzin di masjid-masjid.
Program bernama 'Masaraat w Manaraat' itu dijalankan oleh Departemen Manajemen Masjid berkoordinasi dengan Departemen Dakwah dan Bimbingan Agama di Kementerian Awqaf dan Urusan Islam. Program ini menargetkan untuk merekrut 50 imam dan orator (muadzin) Qatar dalam setahun.