REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, harga tiket Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Juni nanti masih bisa dijangkau banyak pihak. Menurut dia, layaknya ajang balap di Mandalika, Formula E akan menggunakan klasifikasi harga.
“(Harga) terjangkau, (paling murah) nggak sampai jutaan, ratusan ribu,” tutur Gunung kepada awak media di DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/2).
Dia memerinci, klasifikasi akan dimulai dari tiket festival hingga grandstand, termasuk hospitality. Menurutnya, harga tiket akan disesuaikan dengan segmen tertentu.
“Jadi ada yang memang hanya ingin nonton, tapi ada juga yang kami akomodir lewat fasilitas, tentunya harganya lebih mahal, namanya hospitality,” tutur dia.
Dia menegaskan, mahalnya harga tiket untuk hospitality dan grandstand karena berbagai fasilitas dan penawaran yang diberikan. Kendati demikian, Gunung masih enggan memberi tahu rincian harga tepatnya.
Menurutnya, launching harga tiket pada penjualan perdana Maret nanti, akan dimulai dengan presale. Dengan cara itu, kata Gunung, akan diketahui berapa peminat dari klasifikasi tiket yang dijual.
“Misalnya kita bangun berapa grandstand, oh peminatnya ternyata membludak. Maka kita bisa tambahin grand standnya,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini proses pembangunan sirkuit di Ancol masih berkutat pada pengerjaan tanah. Kendati demikian, dia tak menjelaskan lebih rinci soal persentase pembangunan sirkuit dengan pagu Rp 100 miliar dan jangka waktu tiga bulan tersebut.
“Sekarang kita lagi di posisi fase awal, itu pengerjaan tanah,” kata dia.
Dari tanah sekitar Ancol yang disebutnya masih lembek, lanjut Gunung, sedang dalam proses pengerasan dengan teknis khusus. Sehingga, sebelum diberi material lainnya dan aspal, kondisi tanah bisa lebih baik.