Rabu 16 Feb 2022 17:03 WIB

Orang yang Divaksinasi Lengkap Cenderung tak Mengalami Long Covid

Bagi sebagian besar orang, gejala long Covid berlangsung singkat.

Red: Qommarria Rostanti
Orang yang divaksinasi lengkap cenderung tidak mengalami long Covid. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Orang yang divaksinasi lengkap cenderung tidak mengalami long Covid. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah riset oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris Raya (UKHSA) menemukan bahwa orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap cenderung tidak mengalami gejala Covid-19 berkepanjangan (long Covid) setelah terinfeksi virus. Penelitian itu menilik 15 studi nasional dan internasional mengenai dampak long Covid.

Delapan studi melihat efek vaksinasi yang dilakukan sebelum terjadi penularan dan menemukan bahwa penerima vaksin lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala long Covid dibandingkan orang-orang yang belum divaksinasi. "Riset-riset ini menambah potensi manfaat menerima vaksin Covid-19 lengkap. Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dari gejala parah ketika terinfeksi dan mungkin juga membantu mengurangi dampak jangka panjang," kata Ketua Vaksinasi UKHSA, Mary Ramsay, lewat pernyataannya.

Baca Juga

"Bagi sebagian besar orang, gejala long Covid berlangsung singkat dan sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, bagi sejumlah orang gejala tersebut bisa menjadi lebih parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. 

Apabila Anda mengalami gejala yang tak biasa, terutama selama lebih dari empat pekan setelah infeksi, Anda harus berpikir untuk menghubungi dokter. "Riset-riset itu membandingkan gejala long Covid sebelum dan sesudah vaksinasi. Dari situ ditemukan bahwa gejala penerima vaksin yang terpapar virus membaik ketimbang kondisi memburuk yang dialami orang-orang yang tidak divaksin.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) menyebutkan studi tersebut menjadi pengingat penting tentang kekuatan dan manfaat vaksin dalam mencegah virus dan mencegah layanan kesehatan kewalahan akibat lonjakan dan gelombang pandemi sebelum peluncuran vaksin.

Direktur Medis NHS, Stephen Powis, mengatakan lebih dari 10 ribu pasien Covid-19 rawat inap-riset ini menjadi pengingat yang pas. "Sekaligus penting bahwa vaksin tetap menjadi perlindungan terbaik kita dalam melawan virus, mengurangi potensi penyakit parah dan efek long Covid," ujarnya

"Program vaksin NHS telah membantu mencegah 100 ribu lebih pasien rawat inap sejak pertengahan Desember saja, dan jadi NHS sudah jelas, ketika memenuhi syarat dapatkan vaksin Anda segera," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement