Rabu 16 Feb 2022 17:16 WIB

Tanda Kanker Paru-Paru: Perhatikan Perubahan pada Kuku

Perubahan pada bentuk jari dan kuku bisa dikenal sebagai finger clubbing.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda kanker paru-paru, perhatikan kondisi kuku Anda. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Tanda kanker paru-paru, perhatikan kondisi kuku Anda. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel abnormal membelah dengan cara yang tidak terkendali untuk membentuk tumor di paru-paru. Seperti semua kanker, deteksi dini meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup. 

Sayangnya, biasanya tidak ada tanda atau gejala pada tahap awal kanker paru-paru."Meskipun demikian, setiap perubahan yang tidak dapat dijelaskan, yang berlangsung selama tiga pekan atau lebih harus diselidiki," kata dr Amir di "Good Morning Britain ITV" seperti dilansir di laman Express, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Salah satu tanda bahaya utama kanker paru adalah perubahan bentuk kuku. Perubahan tertentu pada bentuk jari tangan dan kuku juga dikenal sebagai finger clubbing, digital clubbing, atau jari Hippocrates.

Menurut Cancer Research UK, finger clubbing biasanya mempengaruhi bagian atas jari di kedua tangan. Dan juga dapat memengaruhi jari kaki.

Perubahan ini tampaknya terjadi secara bertahap. Pertama, terdapat pelunakan pada pangkal kuku (nail bed) dan kemerahan (eritema) pada kulit di sekitar kuku. Sudut antara dasar kuku dan lipatan kuku (kulit tepat di bawah kutikula) meningkat, yang menyebabkan kuku melengkung lebih dari biasanya. Kemudian kuku dan kulit di sekitar kuku terlihat mengkilap, dan kuku memiliki tonjolan sepanjang itu. Selanjutnya, ujung-ujung jari terlihat lebih besar, memberikan tampilan tekuk.

"Finger clubbing umumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Tapi itu bisa terjadi lebih cepat dalam kondisi tertentu seperti abses paru-paru," ujar Cancer Research UK.

Gejala kanker paru-paru lainnya yang harus diperhatikan adalah jika Anda mengalami batuk berkepanjangan yang tidak dapat dijelaskan selama tiga pekan lebih. "Anda harus pergi dan menemui dokter," saran dr Amir.

"Jika suara Anda menjadi serak selama tiga pekan atau lebih, maka juga harus diperiksa," ujarnya.

Kanker paru juga ditandai dengan perubahan lainnya termasuk batuk berdarah dan kehilangan berat. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker paru-paru. Memiliki salah satu dari faktor risiko ini tidak berarti Anda pasti akan terkena kanker.

Menurut dr Amir, merokok tembakau menyumbang 72 persen dari kanker yang didiagnosis di Inggris. Risikonya termasuk menghirup asap rokok orang lain.

"Bahkan merokok ringan atau sesekali meningkatkan risiko kanker paru-paru. Tetapi risiko Anda meningkat semakin lama Anda merokok dan semakin banyak Anda merokok," ujar Cancer Research UK.

Beberapa zat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Ini termasuk asbes, silika, dan knalpot diesel. Penelitian menunjukkan bahwa terpapar asap diesel selama bertahun-tahun meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Satu studi telah menunjukkan risiko Anda terkena kanker paru-paru meningkat sekitar 33 persen jika Anda tinggal di daerah dengan tingkat gas nitrogen oksida yang tinggi (kebanyakan diproduksi oleh mobil dan kendaraan lain)

Beberapa faktor risiko tidak dapat dimodifikasi. "Penyakit paru-paru sebelumnya dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Risiko ini biasanya lebih tinggi pada perokok," catat Cancer Research UK.

Menurut badan amal tersebut, risiko kanker paru-paru Anda lebih tinggi jika Anda menderita COPD atau infeksi paru-paru (pneumonia) dibandingkan dengan orang yang tidak memilikinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement