Tambah Areal Pertanian, Bantul Optimalkan Pemanfaatan Lahan Kritis

Red: Yusuf Assidiq

Petani memeriksa tanaman padi siap panen di persawahan Madukismo, Bantul, DI Yogyakarta.
Petani memeriksa tanaman padi siap panen di persawahan Madukismo, Bantul, DI Yogyakarta. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengoptimalkan lahan kritis atau tidak produktif di daerah itu untuk ditanami tanaman pertanian guna menambah luas areal pertanaman dalam upaya menguatkan ketahanan pangan.

"Di samping itu kita terus melakukan pemanfaatan lahan-lahan marginal, maupun lahan kritis serta tidak produktif agar seluruh petak tanah di Bantul itu bisa kita manfaatkan secara optimal," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menghadiri kegiatan tanam perdana program IP 400 di Bantul, Rabu (16/2/2022).

Ia mengatakan, di sebagian wilayah Bantul masih terdapat beberapa lahan yang belum terkelola dengan baik, padahal jika dimanfaatkan akan bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Salah satunya lahan pasir di wilayah pesisir selatan.

"Maka ke depan pemerintah bersama desa dan kelompok tani akan terus kita buka lahan-lahan tidak produktif, lahan kritis termasuk diantaranya lahan pasir ini akan terus kita optimalkan, sehingga luasan lahan pertanian kita semakin bertambah," katanya.

Bupati mengatakan, perlunya terus mempertahankan bahkan meningkatkan luas lahan pertanian, karena terbukti di era pandemi Covid-19 ini, sektor yang tumbuh secara positif adalah pertanian.

Dia mengatakan, sektor industri tumbuh secara negatif, sektor pariwisata terpuruk, sektor perdagangan juga terpuruk, sektor pertambangan dan lain-lainnya di era pandemi selama dua tahun ini mengalami keterpurukan dan pertumbuhan negatif.

"Tetapi sektor pertanian ini justru tumbuh secara positif empat persen, ini menunjukkan bahwa sektor pertanian ini sektor ekonomi yang paling tahan terhadap berbagai goncangan dan resesi, lebih tahan terhadap bencana," ujar dia.

Dengan demikian, kata bupati, pemerintah semakin yakin untuk terus mengembangkan sektor pertanian ini, karena pertanian adalah usaha ekonomi masa depan yang tangguh yang harus terus dikembangkan.

Apalagi, sektor pertanian di Bantul dihuni oleh sebagian besar penduduk Bantul, karena itu, sektor ini menjadi sektor yang diandalkan dan terus dikuatkan melalui berbagai cara yang mungkin pemerintah bisa lakukan.

"Kabupaten Bantul telah ditetapkan sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan nasional, kita harus terus mengembangkan menguatkan program-program di bidang pertanian agar bisa menghasilkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Bertani di Kolong Tol Becakayu

Subang akan Pertahankan Area Pertanian

Lahan Tidur Milik Kementan di Depok akan Disulap

Banjarmasin Bertahap Amankan Lahan Pertanian

Pemkab Bantul Permudah Izin Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark