REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Warga Ukraina mengibarkan bendera nasional dan memainkan lagu kebangsaan pada Rabu (16/2/2022). Pertunjukan ini untuk memperlihatkan persatuan melawan ketakutan akan invasi Rusia yang diklaim Barat akan segera terjadi.
Spanduk kuning dan biru berkibar di luar sekolah, rumah sakit, dan banyak toko untuk menandai "Hari Persatuan". Momen ini menjadi hari libur yang dibuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada pekan ini setelah Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.
Di jalan raya Khreshchatyk utama Kiev, bendera menghiasi kantor-kantor pemerintah, kegiatan seperti biasa bagi banyak orang. Tindak ada tanda-tanda warga merasa resah atau ketakutan.
"Hanya hari biasa, tapi bendera-bendera ini ada di sini untuk satu tujuan, untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut pada siapa pun. Mereka tidak menakuti kami," kata Mykola yang mengoperasikan kedai kopi kecil di ibu kota.
Sedangkan stadion Olimpiade Kiev, lusinan orang membentangkan bendera Ukraina sepanjang 200 meter, mengibarkannya mengikuti irama musik patriotik. "Semua orang ingin menakut-nakuti kami dan kami di sini untuk tinggal," kata seorang pensiunan bernama Ludmila yang mengenakan bendera Ukraina kecil di kerah mantelnya.
Sebuah pengeras suara di kantor pemerintah setempat membunyikan lagu-lagu patriotik. Sementara saluran televisi dan Youtube pemerintah menyiarkan pidato dan pengingat yang membangkitkan semangat kebangsaan Ukraina.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Zelenskiy mengatakan orang-orang Ukraina bersatu dalam keinginan bersama untuk hidup dalam damai, bahagia, dengan keluarga, anak-anak dengan orang tua. "Tidak ada yang bisa mencintai rumah kita semampu kita. Dan hanya kita, bersama-sama, yang bisa melindungi rumah kita," katanya.