Rabu 16 Feb 2022 21:21 WIB

Diabetes Melitus yang Diidap Dorce Gamalama Bahaya Ketika Terpapar Covid-19

Diabetes Melitus menjadi komorbid yang tidak bisa ditolong usai terpapar Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Kerabat berdoa di atas pusara artis senior Dorce Gamalama usai dimakamkan di TPU Bantar Jati, Cipayung, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Dorce Gamalama meninggal dunia pada usia 59 tahun akibat infeksi virus COVID-19.
Foto: ANTARA/Dikir
Kerabat berdoa di atas pusara artis senior Dorce Gamalama usai dimakamkan di TPU Bantar Jati, Cipayung, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Dorce Gamalama meninggal dunia pada usia 59 tahun akibat infeksi virus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembawa acara Dorce Gamalama yang lama menderita penyakit diabetes mellitus (DM) kemudian menghembuskan napas terakhir akibat Covid-19, Rabu (16/2/2022). Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam mengingatkan, DM menjadi salah satu penyebab kematian orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang tidak bisa ditolong usai terpapar Covid-19.

Ari menjelaskan, DM adalah penyakit kencing manis yang merupakan penyakit kronis. "DM adalah penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, ada juga faktor genetik yang menyebabkannya," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Namun, ia menyebutkan mayoritas kasus DM yang dialami masyarakat akibat gaya hidup. Terkait gejala dan tanda orang yang mengidap DM, Ari ada beberapa. Pada umumnya mengalami banyak kencing, haus, hingga banyak minum. Kemudian, dia melanjutkan, setelah menderita DM kemudian bisa menyebabkan komplikasi terhadap berbagai macam organ tubuh.

Ia menyontohkan kalau terkena di mata maka bisa buta, kemudian kalau terkena di jantung bisa mengalami sumbatan pembuluh darah di jantung, kalau ke otak bisa stroke, kalau hati bisa alami fatty liver, kemudian kalau menyerang ginjal maka bisa mengalami gagal ginjal. Jadi, ia mengakui komplikasi DM bersifat luas. 

Secara umum, dia melanjutkan, orang yang gula darahnya terganggu juga bisa mengalami daya tahan tubuh yang menurun. 

"Artinya DM ini bisa memperburuk kondisi orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) ini yang kemudian terinfeksi Covid-19," katanya.

Untuk mencegah DM, Ari menyebutkan ada beberapa hal yang harus dilakukan. Yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat, berat badan bisa terkontrol, kemudian menjaga makan, hindari makanan terlalu manis, kemudian mengatur kebutuhan kalori berdasarkan berat badannya, olahraga atau aktivitas fisik teratur. Menurutnya, ini penting untuk dilakukan. Sebab, jika sudah didiagnosis DM maka akan menderita penyakit ini seumur hidup.

"Pasien DM tidak bisa sembuh total, hanya bisa terkontrol," katanya.

Artinya, dia menambahkan, DM bukanlah akhir dunia dan penderitanya masih bisa berumur panjang. Syaratnya kalau sudah didiagnosa DM, harus minum obat teratur hingga makanan yang dijaga. Dengan menerapkan  gaya hidup demikian, diharapkan DM bisa terkontrol dan penderitanya bisa berusia panjang.

"Asal dijaga saja. Kalau semua dikontrol maka bisa sampai berusia tua," katanya.

Lebih lanjut Ari meminta penderita DM juga harus berhati-hati. Karena DM adalah faktor komorbid Covid-19. 

"Biasanya orang dengan DM tidak terkontrol yang terinfeksi Covid-19. Padahal, kasus Covid-19 tengah tinggi seperti sekarang," katanya.

Jadi, ia meminta pasien DM harus lebih berhati-hati dan sebaiknya jangan keluar rumah dulu. Kendati demikian, Ari meminta orang yang menderita DM tetap bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Syaratnya gula darahnya terkontrol.

Baca juga : Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan

"Makanya mesti konsultasi dulu ke dokter untuk diberikan vaksin Covid-19. Tapi bukan berarti tak boleh divaksin," katanya.

Sebelumnya, kabar duka kembali mewarnai dunia hiburan Indonesia, artis senior Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Simprug, Jakarta, pada usia 58 tahun.

Penyanyi dangdut dan sahabat Dorce, Hetty Sunjaya, mengonfirmasi hal tersebut. Hetty mengatakan, Dorce meninggal karena Covid-19."Iya jam 07.30 pagi meninggal. Beliau kena Covid-19 hampir tiga minggu di rumah sakit," ujar Hetty saat dihubungi wartawan pada Rabu (16/2/2022).

Semasa hidupnya Dorce diketahui memiliki riwayat panjang penyakit gula darah diabetes. Ia bahkan pernah dilarikan ke rumah sakit lantaran hilang kesadaran akibat kadar gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia).

Baca juga : Jenazah Dorce Gamalama Disholatkan Sebagai Laki-Laki

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement