Rabu 16 Feb 2022 21:46 WIB

Petrokimia Gresik Dorong Partisipasi Perempuan di Level Top Management

Kementerian BUMN berupaya menciptakan dunia kerja yang nyaman bagi perempuan.

Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri) bersama Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia (Persero), Tina T Kemala Intan (kanan) dalam talkshow
Foto: Istimewa
Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri) bersama Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia (Persero), Tina T Kemala Intan (kanan) dalam talkshow

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK—Petrokimia Gresik (PG) mengaku selalu memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi dan berkarier secara profesional. Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, menuturkan, jumlah karyawati yang menduduki grade tiga ke atas atau posisi majanerial di PG tiap tahun terus meningkat.

Menurutnya, peningkatan ini sejalan program Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendorong peningkatan peran perempuan di level top management perusahaan BUMN. Digna mengaku, PG telah menjaring talenta-talenta karyawati yang disiapkan mengisi jabatan top management.

Baca Juga

“Keberadaan perempuan dalam top management dapat memberi perspektif yang berbeda. Itulah mengapa inklusivitas sangat penting dalam sebuah perusahaan, khususnya untuk posisi leader, agar dapat menciptakan sebuah keputusan maupun kebijakan yang sifatnya lebih menyeluruh atau holistik,” tutur Digna saat Gelar Wicara bertajuk 'Perempuan Berani Ambil Peran' dalam keterangan, Rabu (16/2/2022).

Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia (Persero), Tina T Kemala Intan mengatakan, berdasarkan penelitian, dunia usaha yang memiliki keberagaman gender pada posisi direksi, kinerja perusahaan terbukti lebih meningkat dibanding yang tidak memiliki keberagaman gender pada posisi direksi. “Oleh karena itu, Srikandi BUMN bersama Kementerian BUMN berupaya menciptakan dunia kerja yang nyaman bagi perempuan, khususnya di lingkup BUMN,” ujar Tina yang juga merupakan Ketua Srikandi BUMN.

Ia menambahkan, Kementerian BUMN tahun lalu menargetkan direksi perempuan BUMN sebesar 15 persen dan tahun ini meningkat menjadi 20 persen. Menurutnya, di kebanyakan perusahaan, semakin tinggi posisi jabatan, semakin sedikit perempuan yang menempati. “Dari sisi kebijakan dan peluang sudah ada, sekarang tinggal bagaimana para perempuan di BUMN harus terus meningkatkan kompetensi dan skill sehingga dapat meningkatkan karirnya secara profesional,” ujar Tina.

Sementara, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menilai isu yang mengemuka di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik adalah keberanian perempuan untuk tampil dan juga kompetensi yang dimiliki. “Dua hal tersebut bukan merupakan pilihan, sehingga wajib dimiliki dua-duanya,” ujar Bu Min, panggilan akrab Wabup Gresik.

Di lingkungan Pemkab Gresik sendiri, Bu Min mengaku dirinya bersama Bupati Gresik terus mendorong perempuan untuk bisa mengambil peran dalam pemerintahan. Ia menargetkan porsi hingga 30 persen. “Saat pengangkatan Eselon II kemarin kita dorong perempuan untuk ikut serta di dalamnya. Kita akan dorong itu terus, termasuk jabatan kepala desa saat ini juga sudah diisi oleh perempuan,” tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement