Kamis 17 Feb 2022 00:01 WIB

Real Madrid Kesulitan Hadapi Tekanan PSG pada Leg Pertama 16 Besar Liga Champions

Madrid cukup baik dalam bertahan, tapi kesulitan melancarkan serangan ke PSG,

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Pemain PSG Kylian Mbappe (kiri kedua) diberi selamat oleh rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka timnya saat pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions Paris Saint-Germain melawan Real Madrid di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu (16/2) dini hari WIB .
Foto: AP/Michel Euler
Pemain PSG Kylian Mbappe (kiri kedua) diberi selamat oleh rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka timnya saat pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions Paris Saint-Germain melawan Real Madrid di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu (16/2) dini hari WIB .

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan pasukannya terlalu banyak berjuang menahan tekanan dari Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Parc des Princes, Rabu (16/2) dini hari WIB. Los Blancos pun harus pulang dengan kekalahan 0-1 lewat gol Kylian Mbappe pada menit akhir injury time.

Madrid tak mempunyai satu tembakan tepat sasaran di laga tersebut sehingga kiper PSG Gianlugi Donnarumma nyaris hanya menjadi pentonton dari bawah mistar. Ancelotti mengeklaim Madrid bekerja cukup baik dari sisi pertahanan meskipun di sisi lain tak terlalu agresif.

Baca Juga

“Yang kurang dari kami adalah membangun serangan dari belakang, karena kami terlalu banyak menghadapi kesulitan oleh tekanan mereka di lini tengah kami,” ujarnya dilansir dari Football Italia.

Ia mengatakan biasanya tekanan lawan tak terlalu mengganggu permainan Madrid. Namun sesuatu berbeda di hadapan pendukung PSG. Lionel Messi dan kawan-kawan mematikan pola serangan  yang dibangun para pemain Madrid. Oleh karena itu menurut Ancelotti laga tersebut bukan penampilan bagus Madrid.

“Mereka pantas menang dan kami tidak menciptakan banyak peluang, tetapi leg kedua akan menjadi pertandingan yang berbeda,” katanya.

Sebelum gol Mbappe, PSG mempunyai peluang mencetak gol lewat titik putih. Namun Thibaut Courtois berhasil menepis tendangan penalti Lionel Messi. Laga tampak akan berakhir imbang 0-0, Mbappe menerobos dua pemain Madrid sebelum melakukan tembakan yang mengolongi diantara dua kaki Courtois.

“Jelas, Mbappe adalah pemain paling berbahaya yang mereka miliki, kami mencoba segalanya untuk membatasi dia dan kami hampir berhasil,” puji Ancelotti kepada Mbappe.

Ancelotti akan menyiapkan sebaik mungkin untuk leg kedua yang akan berlangsung pada 9 Maret di Santiago Bernabeu. Musim ini merupakan aturan pertama tanpa aturan gol tandang. Sehingga kekalahan 1-0 di Paris bukan hasil yang sangat buruk seperti musim-musim sebelumnya.

Ancelotti mengatakan akan sangat menguntungkan bermain di kandang sendiri bersama penggemar. Laga di leg kedua akan menjadi pertandingan berbeda. Dan potensi Madrid membalas kekalahan di Paris terbuka lebar. Namun Ancelotti tak bisa memainkan dua pemainnya yakni Casemiro dan Ferland Mendy yang diskor karena akumulasi kartu.

“Saya pikir itu adalah dua kartu kuning hadiah, mereka tidak bermain, tetapi kami memiliki opsi untuk menggantinya,” katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement