REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani berharap pemerintah kota yang terlibat dalam pertemuan Urban 20 membuat peta jalan guna mencapai emisi karbon nol.
"Tidak hanya masing-masing perusahaan tapi kota juga perlu capai emisi karbon nol dan paling pertama ini roadmap perlu disiapkan, dimana harus ada baselining bagaimana kota mencapai emisi karbon nol," kata Shinta dalam Bincang "Isu Perkotaan pada Presidensi G20 Indonesia" di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Adapun Urban 20 merupakan pertemuan bagi para pemerintah kota di negara anggota G20 yang bertujuan membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20.
Shinta juga berharap pemerintah kota yang terlibat dalam U20 turut mendukung showcase atau pameran proyek yang merupakan hasil konkret dari pertemuan sekitar 2.000 pelaku usaha negara anggota G20 dalam Business 20 (B20). "Presiden Jokowi kelihatannya tidak mau pertemuan B20 hanya menghasilkan rekomendasi kebijakan. Ia ingin ada hasil yang lebih konkret, oleh karena itu kita akan ada legacy project," kata Shinta.
Proyek tersebut akan berkaitan dengan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Salah satu proyek yang diharapkan dapat terpetakan dalam pertemuan adalah pembiayaan campuran atau blended finance untuk transisi energi dari energi berbasis fosil kepada energi baru dan terbarukan (EBT).
Pemerintah kota yang terlibat dalam Pertemuan U20 pun diharapkan dapat mendukung proyek ini. "Selain main event kita banyak side event yang banyak dikolaborasikan termasuk dengan U20," ucap Shinta.