Kamis 17 Feb 2022 06:44 WIB

Bus Antarmoda Disediakan di Luar Sirkuit Mandalika Selama MotoGP

Bus antarmoda akan disediakan pada di enam rute.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sebanyak 24 pebalap MotoGP melanjutkan tes resmi ketiga pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad (13/2/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada bus antarmoda yang disedikan di luar kawasan sirkuit Mandalika, Lombok selama gelaran MotoGP 2022 berlangsung.
Foto: Kementerian Kominfo
Sebanyak 24 pebalap MotoGP melanjutkan tes resmi ketiga pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad (13/2/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada bus antarmoda yang disedikan di luar kawasan sirkuit Mandalika, Lombok selama gelaran MotoGP 2022 berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada bus antarmoda yang disedikan di luar kawasan sirkuit Mandalika, Lombok selama gelaran MotoGP 2022 berlangsung. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan bus antarmoda akan disediakan pada di enam rute yang menghubungkan pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit. 

“Untuk bus antarmoda kami siapkan 278 bus,” kata Budi dalam konferensi video, Rabu (16/2/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, nantinya semua pergerakan penumpang baik dalam kawasan maupun di luar sirkuit akan menggunakan angkutan yang disediakan. Budi menambahkan juga akan ada empat halte bus yang dibangun dan penerangan jalan umum (PJU) untuk mendukung beberapa ruas jalan.

Rute angkutan antarmoda tersebut yakni Sirkuit Mandalika - Pelabuhan Bangsal (bus kecil), Sirkuit Mandalika – Pusat Kota Mataram (bus sedang), Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Lembar (bus kecil), Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Gilimas (bus kecil), Sirkuit Mandalika – Bandara Bizam (bus besar), dan Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Kahyangan (bus kecil).

Untuk mendukung transportasi dari beberapa pulau, Budi mengatakan juga sudah menyiapkan angkutan eksisting dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar. Angkutan tersebut menggunakan angkutan penyeberangan dengan jarak sekitar 38 nautical mile. 

“Kami sudah ada kapal feri yang eksisting. Kami juga sudah berdiskusi dengan operator kapal cepat dan sedang menyiapkan kapal cepat dari Tanjung Benoa ke Kuta Mandalika,” jelas Budi. 

Dari lintasan Padangbai-Lembar dapat melayani 15.700 penumpang. Busi menuturkan masing-masing dilayani oleh kapal feri sebanyak 9.700 penumpang dan kapal cepat sebanyak enam ribu penumpang. 

Sementara lintas Kayangan-Pototano juga mampu melayani 4.140 penumpang. Operasional rute tersebut menggunakan kapal feri sebanyak 2.700 penumpang dan kapal cepat 1.400 penumpang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement