Kamis 17 Feb 2022 08:07 WIB

Taj Yasin: Peran Kiai dalam Mendukung Pencegahan Covid-19 Sangat Besar

Taj Yasin mengapresiasi kiai yang menyosialisasikan prokes dan vaksinasi covid 19.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Hafil
Taj yasin: Peran Kiai dalam Mendukung Pencegahan Covid-19 Sangat Besar. Foto: Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen
Foto: Istimewa
Taj yasin: Peran Kiai dalam Mendukung Pencegahan Covid-19 Sangat Besar. Foto: Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen

REPUBLIKA.CO.ID,REMBANG—Para kiai memiliki peran penting dalam memberikan dukungan bagi penanganan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren (pontren) yang ada di Jawa Tengah.

Seperti halnya tokoh masyarakat, para kiai juga berperan penting dalam mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta mendukung program vaksinasi Covid-19.

Baca Juga

Atas peran para kiai tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah-- memberikan apresiasi tinggi kepada para kiai.

“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan terimakasih kepada para kiai dan tokoh masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19,” katanya saat menghadiri acara Khotmil Qur'an Wal Kutub Rajabiyyah dan Harlah ke-99 NU di Pondok Pesantren Kauman, Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (16/2).

Menurut Taj Yasin, dukungan yang diberikan para kiai dan tokoh masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19. Terutama, mengatasi penyebaran virus Corona di lingkungan pondok dan mengajak masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19 luar biasa.

Bahkan, tidak sedikit pondok pesantren di berbagai daerah, di Jawa Tengah yang  menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 secara massal. Sehingga jumlah warga yang telah divaksin Covid-19 semakin hari terus meningkat.

Tanpa peran dan dukungan para kiai, lanjutnya, masih ada sebagian masyarakat yang sulit untuk diajak vaksinasi. “Sehingga dapat menjadi hambatan bagi program pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19,” jelasnya.

Saat ada informasi di Pemalang dan Tegal masih ada masyarakat yang tidak mau divaksinasi, lanjutnya, wagub pun melakukan pendekatan langsung dengan kelompok masyarakat yang masih enggan divaksin tersebut.

Dalam dialog dengan masyarakat tersebut terungkap alasan mengapa mereka masih menolak divaksinasi. “Saat saya bertanya, kenapa tidak mau vaksin, mereka malah menanyakan apakah kiai mereka sudah divaksin atau belum,” jelas wagub.

Namun, lanjutnya, setelah diberikan penjelasan bahwa panutan mereka sudah divaksinasi, mereka yang awalnya menolak menjadi bersedia divaksin mengikuti para kiai. “Hal ini menunjukkan, kekuatan para kiai dan ulama dalam kehidupan bermasyarakat sangat besar,” tegas wagub.

Di lain pihak, Taj yasin juga menyampaikan, awal Februari tahun 2022 ini kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Namun karena sudah banyak masyarakat yang divaksin, maka rata- rata tiga hari sudah diperbolehkan pulang.

Itupun juga berkat doa para kiai dan para ulama yang sering bermujahadah, mendoakan bangsa dan rakyat Indonesia supayadiselamatkan dari Covid-19. “Maka dukungan ulama turut mempengaruhi penurunan kasus Covid-19 di berbagai daerah,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyerahkan hadiah kepada delapan penghafal Al-Qur'an 30 juz yang telah diwisuda, masing- masing sebesar Rp 1 juta.

Wagub berharap para hafidzah dari berbagai daerah di Jawa Tengah maupun luar Jawa Tengah tersebut, diharapkan senantiasa mengamalkan ilmunya dan mengabdi kepada para kiai yang telah memberikan bekal ilmu kepada para santri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement