Kamis 17 Feb 2022 12:49 WIB

Ridwan Kamil-Anies Baswedan Adu Pinalti, Siapa Juaranya?

Anis meminta Emil menandatangani bola bekas adu penalti untuk kenang-kenangan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan berbincang bersama eks wamenlu Dino Patti Djajal di Jakarta International Stadium (JIS).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan berbincang bersama eks wamenlu Dino Patti Djajal di Jakarta International Stadium (JIS).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil duel adu penalti di Jakarta International Stadium (JIS) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Moment itu terjadi seusai keduanya menjadi narasumber talk show persiapan G20 di lokasi yang sama.

Usai acara, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, turun untuk mencoba rumput stadion berkapasitas 82 ribu tempat duduk tersebut. Anies dan Ridwan Kamil kemudian berduet menggiring bola, saling umpan menuju kotak penalti. 

"Pak Anies kita adu penalti, masing-masing tiga kali tembakan," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Rabu (16/2/2022) sore. 

Dari total enam tembakan, Emil menciptakan satu gol. Sementara Anies berhasil memasukan dua gol.

"Menghormati tuan rumah itu penting," kata Emil disambut senyum Anies. 

Setelah adu penalti, Anies dan Emil saling berjabat tangan dan berpelukan. Anis meminta Emil menandatangani bola bekas adu penalti untuk dijadikan kenang-kenangan. Emil menulis 'Sukses Untuk JIS'.

"Ini pertama kali rumputnya dicoba dengan bola," kata Anies. 

Saat ditanya makna dari adu penalti itu, keduanya hanya melempar senyum. "Namanya di lapang bola ya main bola," kata Emil. 

Setelah berfoto di lapangan, Emil dan Anies berkeliling melihat fasilitas stadion. Dari ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, hingga toilet pemain. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement