Kamis 17 Feb 2022 14:10 WIB

Kapolda Jabar Minta Warga Perketat Prokes di Tengah Lonjakan Covid-19

Tingkat penyebaran Covid-19 di Jawa Barat mencapai angka tertinggi untuk nasional.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta masyarakat untuk menghindari lokasi kerumunan massal guna mencegah penyebaran Covid-19.
Foto: Istimewa
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta masyarakat untuk menghindari lokasi kerumunan massal guna mencegah penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana meminta, masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) di tengah lonjakan kasus Covid-19. Dia juga menghimbau, agar masyarakat dapat menahan diri tidak mendatangi wilayah yang berpotensi menciptakan kerumunan.

"Dua hari atau tiga hari ini tingkat penyebaran Covid-19 di Jawa Barat mencapai angka tertinggi untuk nasional, kemarin kita 14 ribu sekarang 15 ribu," ujarnya kepada wartawan di Kampus Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Kamis (17/2/2022).

Dia menyebut, penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa Barat bergantung kepada kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Vaksinasi pun saat ini sudah mencapai 88 persen dosis pertama dan 63 persen dosis kedua.

"Berulang kali saya sampaikan kepada masyarakat, untuk imbauan agar masyarakat tetap disiplin prokes, menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker, dan lain sebagainya," katanya.

Pihaknya pun meminta, masyarakat yang belum divaksin untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi termasuk mereka yang belum divaksin booster. Pihaknya tidak dapat bekerja sendiri, tapi perlu keterlibatan seluruh pihak dalam mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

"Sekali lagi saya ingin berpesan, pesan dari pak presiden yang menyampaikan bahwa tingkat vaksinasi dan disiplin prokes menggunakan masker menghindari kerumunan, itu menjadi kunci utama mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin bertambah," katanya.

Dia mengatakan, vaksinasi untuk lansia sudah mencapai angka 80 persen termasuk dosis kedua yang besar. Pihaknya meminta agar disiplin protokol kesehatan karena jika abai bisa terpapar Covid-19.

"Masyarakat diimbau disiplin prokes baik di tempat tinggal, di lingkungan sekitar, dan tidak usah datang ke kerumunan," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement