Kamis 17 Feb 2022 14:16 WIB

Mahasiswi Muslim India Tolak Buka Jilbab Saat Masuk Kelas

Perguruan tinggi di India dibuka kembali pada Rabu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Mahasiswa dari Universitas Karachi meneriakkan slogan-slogan menentang India setelah seorang gadis Muslim di negara bagian Karnataka ditolak masuk ke perguruan tinggi karena menentang larangan hijab negara bagian, di Karachi, Pakistan, 14 Februari 2022.
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Mahasiswa dari Universitas Karachi meneriakkan slogan-slogan menentang India setelah seorang gadis Muslim di negara bagian Karnataka ditolak masuk ke perguruan tinggi karena menentang larangan hijab negara bagian, di Karachi, Pakistan, 14 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebagian besar mahasiswi Muslim India menolak melepaskan jilbab sebelum memasuki kelas di beberapa perguruan tinggi pra universitas di negara bagian Karnataka. Press Trust of India melaporkan, para mahasiswi menolak melepas jilbab mereka di kota Shivamogga dan lebih memilih tidak masuk kelas.

Perguruan tinggi di India dibuka kembali pada Rabu (16/2/2022) setelah ditutup selama seminggu, di tengah perselisihan tentang larangan jilbab. Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan, mahasiswi di berbagai perguruan tinggi di Karnataka diminta untuk melepas jilbab sebelum memasuki kelas. Sebagian besar dari mereka menolak untuk melakukannya.

Baca Juga

Pekan lalu, Pengadilan Tinggi Karnataka memutuskan untuk melarang siswa mengenakan pakaian keagamaan sampai membuat keputusan akhir tentang masalah tersebut. Sebuah panel tiga hakim telah mendengar kasus larangan jilbab sejak Senin (14/2/2022), untul memutuskan apakah sekolah dan perguruan tinggi dapat memerintahkan siswa melepas jilbab di ruang kelas.

Ketua Menteri Karnataka, Basavraj Bommai, mengatakan, perintah pengadilan berlaku untuk institusi yang memiliki aturan berpakaian. "Perintah tidak berlaku di tempat yang tidak ada aturan berpakaian," katanya, dikutip Anadolu Agency, Kamis (17/2/2022).