Sleman Rampungkan Pembinaan DBKS Tahun Depan
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan pembinaan DBKS Kabupaten Sleman. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, kembali mencanangkan pembinaan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS). Kali ini, pembinaan DBKS 2022 dilakukan kepada dua kalurahan yang ada di Kapanewon Ngaglik, Kalurahan Minomartani, dan Kalurahan Sinduharjo.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, Mustadi mengatakan, DBKS untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan keseimbangan ekonomi keluarga, sosial, budaya, dan ahlak mulia.
Mustadi menuturkan, program ini sudah mulai dilaksanakan 1992. Dari data dan konfirmasi kalurahan di Sleman, sampai 2022 ini masih terdapat dua kalurahan yang belum tersentuh program DBKS, sehingga perlu dilanjutkan sampai selesai.
"Pencanangan pembinaan DBKS di dua kalurahan ini merupakan yang terakhir, sehingga semua kalurahan di Sleman telah dicanangkan (DBKS)," kata Mustadi, Kamis (17/2).
Pencanangan dilakukan secara langsung Bupati Sleman, Kustini Purnomo. Ditandai penyerahan papan nama secara simbolis kepada Lurah Minomartani dan Lurah Sinduharjo di aula kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menyampaikan apresiasinya terhadap program DBKS yang terus dilakukan di semua kalurahan-kalurahan yang ada di Sleman. Kustini berpendapat, program DBKS ini merupakan sarana yang sangat strategis
Terutama, untuk menggerakan masyarakat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga. Terlebih, keluarga memang jadi titik awal pembentukan karakter dan kualitas semua anggota-anggota yang ada.
Selama 30 tahun program DBKS ini, ia berharap, seluruh kader DBKS sudah mampu menjadi motivator dalam rangka menggerakan masyarakat. Sehingga, bisa semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga.
Adapun DBKS di Sleman akan berakhir pada 2023 mendatang dengan menyelesaikan tahapan evaluasi pada beberapa kalurahan yang telah melaksanakan program DBKS. Sedangkan, pada 2022, ada enam kalurahan yang akan masuk pada tahapan evaluasi.
"Sedangkan, pada 2023, terdapat lima kalurahan yang masuk dalam tahapan evaluasi sekaligus menutup kegiatan DBKS di Sleman," ujarnya.