Kamis 17 Feb 2022 14:54 WIB

Bogor Tengah Usulkan Beberapa Jembatan Penghubung

Salah satu jembatan di Bogor Tengah yang menjadi prioritas yaitu jembatan Pulo Geulis

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berjalan melewati Jembatan Ledeng di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). Jembatan peninggalan zaman Belanda tersebut merupakan akses warga yang menghubungi Kampung Sindangsari dan Kampung Mekarsari yang dipisahkan oleh Sungai Cisadane. Kondisi jembatan yang sudah usang dengan kayu yang sudah lapuk, besi yang sudah mulai berkarat dan ditumbuhi tanaman liar tersebut dapat membahayakan pengguna jembatan yang melintas. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan melewati Jembatan Ledeng di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). Jembatan peninggalan zaman Belanda tersebut merupakan akses warga yang menghubungi Kampung Sindangsari dan Kampung Mekarsari yang dipisahkan oleh Sungai Cisadane. Kondisi jembatan yang sudah usang dengan kayu yang sudah lapuk, besi yang sudah mulai berkarat dan ditumbuhi tanaman liar tersebut dapat membahayakan pengguna jembatan yang melintas. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mengusulkan pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan warga dan pembenahan Kampung Mongol di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor 2023. Hal itu tertuang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2023.

Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid, mengatakan pembangunan jembatan dan pembenahan kampung itu merupakan pekerjaan rumah Kecamatan Bogor Tengah yang menjadi program prioritas wilayahnya.

Baca Juga

“Program-program prioritas Musrenbang tahun lalu masih banyak yang belum terealisasi. Di antaranya pembangunan jembatan Pulo Geulis, Jembatan Ledeng penghubung Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Bogor Tengah,” ujar Wahid, Rabu (16/2).

Selain usulan pembangunan jembatan, lanjutnya, ada pula usulan rencana pembangunan Tebing Penahan Tanah (TPT) di sepanjang Sungai Cipakancilan dan pembenahan Kampung Mongol di Kelurahan Tegallega yang turut masuk usulan rencana kegiatan 2023.

Selain itu, Wahid mengatakan, Kecamatan Bogor Tengah turut mengusulkan berbagai kegiatan, mulai dari bidang fisik, ekonomi, sosial budaya dan pemerintah.

Pada bidang fisik, di antaranya, lima usulan kegiatan pembangunan pemeliharaan drainase lingkungan, tiga pembangunan jembatan, tiga pembangunan TPT sungai, delapan usulan pembangunan TPT pemukiman, tiga perbaikan jalan setapak dan satu perbaikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) serta usulan pembangunan trotoar di Jalan Dewi Sartika.

“Kami harap usulan-usulan dari berbagai bidang tersebut serta kolaborasi semua stakeholder di Kecamatan Bogor Tengah bisa mempercepat terciptanya Kota Bogor yang sehat, cerdas dan sejahtera. Serta terwujudnya Kota Bogor yang ramah keluarga,” tutur Wahid.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menekankan rencana prioritas terkait aspirasi warga harus bisa diwujudkan. Termasuk dalam pelaksanaan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor dan janji kampanye wali kota.

Ia menegaskan beberapa program prioritas seperti pembangunan jembatan Pulo Geulis, Jembatan Ledeng, Pembangunan TPT Cipakancilan hingga pembenahan Kampung Mongol, jangan sampai tidak diwujudkan kembali.

“Jangan sampai terlewat lagi, saya minta betul jangan lupa apa yang disepakati akan dirasakan tahun 2024. Di akhir masa bakti saya, program-program yang menjadi aspirasi warga jadi prioritas dan harus terealisasi,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement