REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Bagi banyak orang, meja di Opera Bar, Sydney, Australia yang menghadap perairan biru di pelabuhan ternama dunia adalah tempat menyenangkan untuk menghabiskan waktu selama musim panas. Namun, gangguan dari burung camar yang terbang menukik dan mencuri makanan memaksa pengelola bar untuk menghadirkan anjing terlatih.
Dengan demikian pengunjung bisa menikmati waktunya tanpa distraksi sembari mencoba pulih setelah pembatasan Covid-19. Sammy McPherson, manajer umum Opera Kitchen di bar, mengatakan sekitar 80-85 persen gangguan dari burung camar berkurang sejak patroli anjing pertama kali diuji coba pada 2018.
"Ini betul-betul mengubah, kau bisa bilang, pelayanan," kata McPherson kepada Reuters dikutip Kamis (17/2/2022).
"Kami tak harus mengejar-ngejar burung dan jumlah makanan pengganti, gelas pecah, piring pecah. Sungguh luar biasa," imbuhnya.
Anjing-anjing dan pawangnya berpatroli di kawasan pejalan kaki untuk mengusir burung camar. Perusahaan yang menyediakan layanan ini memiliki 12 hingga 13 ekor anjing yang bekerja bergiliran, terdaftar setiap hari dengan shift ganda pada akhir pekan.
Pawang anjing Carla Shoobert mengatakan mereka memilih anjing yang secara alami cenderung mengejar burung camar seperti kelpie Australia dan border collie. "Orang-orang kebingungan melihatmu pada jam pertama kerja, berusaha mencari tahu apa yang kau lakukan," katanya.
"Lalu kamu istirahat lima menit dan kamu kembali kemudian akhirnya mereka tahu apa yang kau lakukan karena burung-burung telah kembali," imbuh Shoobert.
Meski ada jenis burung lainnya seperti merpati, anjing-anjing itu hanya fokus pada burung camar. Melihat efektivitas cara tersebut, anjing-anjing itu akan bekerja dengan Opera House Sydney di masa mendatang. Para pengunjung mengatakan anjing-anjing itu memberikan suasana yang lebih menyenangkan di tempat tersebut. "Kami tak perlu terus-terusan melindungi makanan dan tak perlu mengusir burung camar. Kau bisa betul-betul menikmati waktu di Opera Bar," kata warga Sydney, Banita Sarkhosh.