Kamis 17 Feb 2022 18:04 WIB

In Picture: Budi Daya Burung Unta di Yogyakarta

Hasil ternak burung unta asal Afrika itu dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia..

Red: Mohamad Amin Madani

Aswin (30) peternak burung unta/ostrich (struthio camelus) memberi makan ternaknya di peternakan burung unta Mahasvin Farm, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (17/2/2022). Hasil ternak burung unta asal Afrika itu biasa dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dengan harga puluhan juta rupiah untuk satu pasang anakan usia sekitar 1 minggu. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Aswin (30) peternak burung unta/ostrich (struthio camelus) memberi makan ternaknya di peternakan burung unta Mahasvin Farm, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (17/2/2022). Hasil ternak burung unta asal Afrika itu biasa dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dengan harga puluhan juta rupiah untuk satu pasang anakan usia sekitar 1 minggu. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Aswin (30) peternak burung unta/ostrich (struthio camelus) memberi makan ternaknya di peternakan burung unta Mahasvin Farm, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (17/2/2022).

Hasil ternak burung unta asal Afrika itu biasa dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dengan harga puluhan juta rupiah untuk satu pasang anakan usia sekitar 1 minggu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement