REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Penutur bahasa Inggris dan orang lain yang menggunakan abjad Romawi tidak perlu mulai menyebut ibu kota Thailand dengan nama lokalnya, Krung Thep Maha Nakhon. Perbincangan ini bermula ketika Royal Society Thailand yang bertanggung jawab atas standar akademik dan linguistik melakukan perubahan tanda baca.
Kabinet pada Selasa (15/2/2022) menyetujui proposal Royal Society yang mengubah cara ibu kota akan dirujuk secara internasional dari “Krung Thep Maha Nakhon; Bangkok” menjadi “Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok)”. Saat orang-orang mencari tahu makna di balik perubahan titik koma menjadi tanda kurung, banyak yang memberi bobot besar pada penjelasan yang menyertainya.
Banyak warga berspekulasi bahwa nama kota tersebut sedang diubah. Keputusan itu akan "merevisi" nama ibu kota dan mempertahankan nama "mantan" dalam tanda kurung.
Ibu kota Thailand ini sudah secara resmi dikenal dalam bahasa Thailand sebagai Krung Thep Maha Nakhon, yang secara harfiah berarti "kota besar para malaikat". Kebanyakan orang Thailand menyingkatnya menjadi Krung Thep saja dalam percakapan.
Seiring berkembangnya spekulasi, Royal Society pada Rabu (16/2/2022) mengklarifikasi dalam sebuah unggahan Facebook bahwa panduan baru mereka hanyalah perubahan gaya. "Menulis nama resmi ibu kota dengan alfabet Romawi dapat dilakukan baik sebagai Krung Thep Maha Nakon maupun Bangkok,” kata badan pemerintah tersebut.
Pengumuman baru ini pun menghilangkan ketakutan penutur non-Thailand tentang penggunaan nama yang lebih rumit. Bahkan jika Royal Society bermaksud mengubah nama menjadi yang digunakan oleh orang Thailand, ada pilihan lain yang akan menjadi tantangan lebih besar bagi bahasa asing.
Nama Thailand untuk Bangkok, Krung Thep Maha Nakhon, sebenarnya adalah bentuk pendek dari nama lengkap ibu kota. Nama lengkap Bangkok berakar pada Pali dan Sansekerta serta lebih merupakan frasa untuk menggambarkan kota daripada nama: Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Menurut Guinness World Records itu adalah nama tempat terpanjang di dunia.