REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang yang menerima dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 mengeluhkan ada rasa logam di mulut mereka. Beberapa badan kesehatan telah menyebut kondisi tersebut sebagai efek samping vaksin Covid-19, meski sebagian besar data masih anekdot.

Sebenarnya, kemunculan rasa logam di mulut setelah vaksinasi merupakan efek samping yang umum ditemukan pada vaksin lain. Alasannya, indra perasa bisa berubah dengan seketika setelah vaksin disuntikkan.

Terkait vaksin Covid-19, laporan mengenai keluhan rasa logam setelah vaksinasi mulai bermunculan tahun lalu. Sebagian orang mengungkapkan bahwa gejalanya cukup intens. Efek samping ini umumnya berlangsung selama beberapa hari.

Jacobs School of Medicine and Bimedical Sciences menyebutkan bahwa rasa logam ini merupakan gejala atau efek samping yang tidak begitu umum dari vaksin Covid-19. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahkan tidak memasukkan rasa logam pada daftar kemungkinan efek samping setelah vaksinasi Covid-19.

Seorang warganet sempat menceritakan pengalamannya terkait efek samping rasa logam ini melalui laman Cystic Fibrosis. Dalam laman tersebut, warganet tersebut mengatakan rasa logam di mulutnya muncul setelah dia menerima dosis booster.

"Saya merasakan efek samping yang lucu, yaitu rasa seperti logam di mulut saya," ujar warganet tersebut, seperti dilansir Express.co.uk, Kamis (17/2/2022).