Kamis 17 Feb 2022 21:13 WIB

Tingkat Kematian Covid-19 Jadi Perhatian Pemkot Semarang

Ada enam pasien meninggal di Semarang yang vaksinasinya belum lengkap.

Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga yang akan menerima vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022). Pemerintah Kota Semarang menargetkan vaksinasi penguat atau vaksinasi dosis ketiga kepada sebanyak 5.000 penerima per hari yang tersebar di 37 puskesmas, sejumlah rumah sakit serta beberapa lokasi yang telah ditentukan di Kota Semarang sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga yang akan menerima vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022). Pemerintah Kota Semarang menargetkan vaksinasi penguat atau vaksinasi dosis ketiga kepada sebanyak 5.000 penerima per hari yang tersebar di 37 puskesmas, sejumlah rumah sakit serta beberapa lokasi yang telah ditentukan di Kota Semarang sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan angka kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini menjadi perhatian pemkot setempat di tengah meningkatnya kasus dalam beberapa waktu terakhir.

"Tercatat sudah 18 pasien dirawat yang meninggal dunia selama periode Januari hingga Februari 2022 ini," kata Hendrar di Semarang, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, kata dia, terdapat enam pasien yang meninggal karena memiliki penyakit komorbid. Selain itu, ada enam pasien meninggal yang vaksinasinya belum lengkap, bahkan belum divaksinasi sama sekali.

Grafik jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang sejak Januari hingga saat ini, lanjut dia, juga belum menunjukkan penurunan. "Perkiraan puncaknya di akhir Februari, kemudian memasuki Maret diperkirakan mulai turun," katanya.