REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih RB Salzburg Matthias Jaissle mengaku kecewa timnya harus kebobolan di menit akhir ketika berhadapan dengan Bayern Muenchen yang membuat skor berakhir 1-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (16/2/2022) malam waktu setempat. Meski kecewa pada akhirnya bermain imbang, Jaissle tetap bangga dengan apa yang ditunjukkan RB Salzburg.
"Tepat setelah peluit akhir berbunyi itu sedikit kekecewaan, tentu saja. Kami kebobolan di akhir. Beberapa jam dari sekarang, kebanggaan akan bersinar, seperti yang mereka lakukan dengan sangat baik. Kami datang dan bertarung untuk setiap bola, ini harus dibanggakan," ujar Jaissle dilansir laman klub, Kamis (17/2/2022).
Pada laga kemarin, Jaissle mengatakan timnya bermain sesuai rencana pada babak pertama dengan melakukan tekanan lebih awal pada Muenchen. Salzburg sadar tidak bisa mempertahankan itu selama 90 menit dan di babak kedua tidak bisa melakukan transisi dengan baik sehingga harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
"Babak pertama berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan. Kami ingin melakukan tekanan lebih awal dan menempatkan Bayern Muenchen di bawah tekanan. Kami tahu tidak bisa melakukan untuk 90 menit. Di babak kedua kami tidak mampu menjalankan transisi secara efektif," ungkap Jaissle.
Pelatih asal Jerman itu tidak lupa melontarkan pujian ketika anak asuhnya menunjukkan perjuangan dan hal ini akan coba kembali dilakukan di Muenchen serta akan melihat apa yang bisa didapatkan.
"Pujian besar kepada semangat malam ini. Kami akan melaju dengan ide yang sama ke Muenchen dan melihat apa yang bisa kami dapatkan di sana," jelas Jaissle.
Pada pertandingan ini, secara mengejutkan RB Salzburg berhasil unggul terlebih dahulu pada menit 21 melalui Chukwubuike Adamu, sebelum disamakan oleh pada menit ke-90 berkat gol dari Kingsley Coman. Selanjutnya RB Salzburg akan dijamu Bayern Muenchen di Stadion Allianz Arena, Muenchen, 9 Maret 2022 mendatang pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.