REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani mengingatkan, rencana ajang Motorcycle Grand Prix (MotoGP) premium di Sirkuit GP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maret 2022 mendatang. Sebab, acara ini berpotensi terjadi penularan Covid-19.
"MotoGP premium di Mandalika itu nantinya kan tidak hanya diikuti dari Indonesia melainkan juga luar negeri. Risiko penularan Covid-19 pasti ada," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (17/2/2022).
Ia mengakui, memang pemerintah sudah melakukan upaya intervensi untuk mencegah munculnya kasus impor dan transmisi lokal penyebaran kasus Covid-19. Namun, ia mengingatkan nantinya juga yang datang dari luar NTB.
Ia mengakui bisa saja peserta atau penonton MotoGP yang datang dari luar negeri sudah selesai bergelut dengan penyebaran kasus varian omicron atau kasusnya melandai."Tetapi di Indonesia kan kasus Covid-19 sedang naik-naiknya. Kalau ditanya sampai kapan itu tergantung kita, mau naik tajam cukup signifikan jumlahnya atau kita upayakan bisa dibatasi," ujarnya.
Baca juga : Satgas Covid-19: 20 Juta Orang Belum Dapatkan Vaksinasi Dosis Kedua
Ia mewanti-wanti jangan sampai dengan puncak kasus Covid-19 yang sangat tinggi, kemudian usai Moto GP digelar ternyata ada orang yang jatuh sakit Covid-19 dengan kondisi berat. Walau persentase keparahan omicron sedikit, dia melanjutkan, tetapi kalau kasusnya terus bertambah maka kasus yang parah juga jadi banyak. Efeknya ini akan membuat kondisi fasilitas kesehatan bisa overload.
Menurut Laura, penyelenggaraan MotoGP Premium tak mudah. Sehingga, pemerintah diharapkan harus serius. Bukan hanya sekadar merancang sedemikian rupa pengamanan dengan baik, tetapi tidak melakukannya dengan maksimal.
Terkait ketentuan penonton dan pembalap MotoGP nantinya harus divaksin Covid-19 dua dosis, Laura mengingatkan orang yang sudah disuntik masih berisiko terinfeksi virus. Jadi, tak menjamin orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap, bahkan mendapatkan penguat (booster) bisa terbebas dari risiko terpapar virus.
Artinya, dia melanjutkan, masing-masing penonton atau pembalap masih berpotensi sebagai tempat keberadaan virus. Ia mengakui, semakin banyak upaya intervensi yang dilakukan saat MotoGP premium seperti bubble atau intervensi lainnya maka otomatis semakin meminimalkan penyebaran virus. Jadi, tak cukup hanya dengan satu usaha dengan vaksinasi saja.
Baca juga : Bus Antarmoda Disediakan di Luar Sirkuit Mandalika Selama MotoGP
"Pemerintah harue melakukan intervensi dengan upaya tes, telusur, tindaklanjut (3T) dan masyarakat melakukan protokol kesehatan 3M. Kemudian upaya skrining di pintu masuk negara atau pintu masuk pulau NTB," katanya.
Ia menambahkan, upaya ini sangat penting dilakukan untuk memperkuat menahan kemungkinan penyebaran kasus Covid-19.
Sebelumnya, ajang Motorcycle Grand Prix (MotoGP) premium di sirkuit GP Mandalika, Lombok sudah mulai terasa dengan telah hadirnya 24 pembalap MotoGP, salah satunya Marc Marques.
Ajang tes MotoGp di sirkuit Mandalika Lombok ini akan menjadi penyempurna latihan yang sebelumnya dilaksanakan di sirkuit Sepang, Malaysia.
Balapan MotoGP akan dimulai pertama di sirkuit Losail, Qatar pada tanggal 6 Maret 2022. Lalu berlanjut ke GP Mandalika Indonesia pada 20 Maret 2022.