REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia alat berat terintegrasi, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) membukukan kinerja positif pada 2021. Hal tersebut diindikasikan oleh kinerja segmen penjualan alat berat pertambangan yang merupakan kontributor utama penjualan perseroan.
Berdasarkan perhitungan sementara (unaudited), penjualan unit alat berat pertambangan secara nilai berhasil tumbuh signifikan di kisaran 365 persen. Menurut Direktur Utama Kobexindo Andry B Limawan, kenaikan tersebut setara pertumbuhan penjualan kuantitas unit di kisaran 428 persen.
“Dampak dari lonjakan harga batu bara yang disertai oleh keterbatasan produksi tambang menjadi katalis pertumbuhan penjualan di 2021," kata Andry dalam siaran pers, Kamis (17/2).
Andry mengatakan, lonjakan pertumbuhan tersebut mendorong pertumbuhan kinerja sepanjang 2021. Ia menyebut, kinerja pada tahun lalu berpeluang menjadi pencapaian pendapatan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Perseroan menilai, potensi pertumbuhan segmen alat berat masih akan berlanjut pada tahun ini. Namun, ia tak menampik masih ada tantangan bagi produsen dan distributor alat berat pada 2022, yaitu berupa keterbatasan produksi alat berat yang diakibatkan oleh penyumbatan logistik yang sedang dihadapi seluruh dunia.
"Meningkatnya permintaan alat berat secara global menambah panjang antrean pembeli. Berdasarkan kondisi di atas, perusahaan masih memiliki carry over pesanan 2021 yang dijadwalkan terkirim pada 2022,” kata Andry.
Ia menambahkan, Kobexindo akan terus memperkuat inovasi dan bersinergi dengan memaksimalkan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang. Hal ini dinilai penting demi menciptakan nilai guna pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.