Kamis 17 Feb 2022 22:33 WIB

Halal Food Lifestyle Forum KNEKS Digelar Hibrid

Tujuan utama forum ini adalah meningkatkan literasi masyarakat akan kuliner halal.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Eksekutif Komisi Nasional Keuangan Syariah (KNKS) - Ventje Rahardjo Soedigno. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Halal Food Lifestyle Forum 2022 pada Kamis (17/2/2022) secara hibrid.
Foto: Republika/ Wihdan
Direktur Eksekutif Komisi Nasional Keuangan Syariah (KNKS) - Ventje Rahardjo Soedigno. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Halal Food Lifestyle Forum 2022 pada Kamis (17/2/2022) secara hibrid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Halal Food Lifestyle Forum 2022 pada Kamis (17/2/2022) secara hibrid. Acara ini merupakan tindak lanjut dari laporan The Mastercard-CrescentRating Halal Food Lifestyle Indonesia Report 2021 yang dikembangkan KNEKS bersama Mastercard dan CrescentRating.

Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo mengatakan, tujuan utama forum ini adalah meningkatkan literasi masyarakat mengenai gaya hidup makanan dan kuliner halal. Sebagai ajang literasi, acara ini menampilkan secara garis besar lanskap makanan dan masakan halal yang beragam di Indonesia.

Baca Juga

"Selain itu juga untuk menunjukan peran teknologi dan digitalisasi terhadap perubahan tren perilaku konsumen kuliner halal, kesejahteraan konsumen dan perlindungan lingkungan," kata Ventje.

Ventje menyampaikan, Halal Food Lifestyle Forum 2022 diharap menjadi tambahan wawasan yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh pelaku di industri makanan dan kuliner halal. Serta jadi katalis bagi program-program pengembangan industri makanan dan minuman halal di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno dalam sambutnya menyampaikan, populasi muslim di tahun 2030 akan menjadi 23 persen populasi dunia, Ini menjadi target pasar yang sangat potensial dan khususnya permintaan di sektor industri kuliner halal.

Ia mengajak segenap masyarakat menjadi produsen, tidak hanya menjadi konsumen. Menurutnya, pemerintah telah berupaya dan berkolaborasi dengan swasta untuk mempermudah para pengusaha UMKM mengembangkan usahanya.

"Jadilah agen perubahan, jangan menjadi kaum rebahan," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement