Jumat 18 Feb 2022 02:00 WIB

Mahasiswa Muslimah India: Jilbab adalah Kebanggaan Saya

Beberapa mahasiswa Muslimah India dikeluarkan dari kelas karena jilbab.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Aktivis mahasiswa India dari Muslim Students Federation (MSF) memegang plakat selama protes terhadap pembatasan jilbab, di New Delhi, India, 08 Februari 2022. Enam siswa di Government Women First Grade College di distrik Udupi, Karnataka, sekitar 400 km dari Bangalore, telah dilarang menghadiri kelas karena mengenakan jilbab dan siswa Hindu mulai mengenakan selendang safron sebagai tanda protes. Pengadilan Tinggi Karnataka akan melanjutkan sidang petisi yang diajukan oleh lima gadis yang mempertanyakan pembatasan jilbab pada 09 Februari.
Foto: EPA-EFE/RAJAT GUPTA
Aktivis mahasiswa India dari Muslim Students Federation (MSF) memegang plakat selama protes terhadap pembatasan jilbab, di New Delhi, India, 08 Februari 2022. Enam siswa di Government Women First Grade College di distrik Udupi, Karnataka, sekitar 400 km dari Bangalore, telah dilarang menghadiri kelas karena mengenakan jilbab dan siswa Hindu mulai mengenakan selendang safron sebagai tanda protes. Pengadilan Tinggi Karnataka akan melanjutkan sidang petisi yang diajukan oleh lima gadis yang mempertanyakan pembatasan jilbab pada 09 Februari.

REPUBLIKA.CO.ID, UDUPI -- Beberapa mahasiswa Muslim dikeluarkan dari kampus Sekolah Tinggi Wanita Pemerintahan Dr G Shankar, karena mengenakan jilbab di dalam ruang kelas. Ketika itu, mereka menegaskan, "Jilbab adalah kebanggaan saya."

Lembaga pendidikan tinggi tersebut, terletak beberapa kilometer dari Sekolah PU Wanita Pemerintah di mana kontroversi jilbab pertama pecah pada Januari lalu. Kampus itu memutuskan untuk menolak pelajar yang mengenakan jilbab, berdasarkan perintah sementara dari Pengadilan Tinggi Karnataka.

Baca Juga

"Kami tidak siap duduk di kelas dengan melepas jilbab. Kami akan menunggu sampai pengadilan memberikan keputusan akhir. Perguruan tinggi telah baik kepada kami karena mereka mengizinkan kami untuk menghadiri kelas online," kata seorang mahasiswa seni, yang meminta namnya tidak disebutkan, seperti dilansir Deccan Herald, Kamis (17/2/2022).

Padahal selama 13 tahun belakangan, perguruan tinggi itu telah mengizinkan mahasiswinya untuk mengenakan jilbab. Para mahasiswi menyampaikan, mereka tidak ingin merusak nama baik kampus. Kampus telah mengutip perintah pengadilan untuk tidak membiarkan perempuan Muslim masuk ke dalam dengan mengenakan hijab.

"Kami diperbolehkan memakai jilbab di kampus termasuk kantin atau koridor," kata para mahasiswa.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement