Jumat 18 Feb 2022 03:31 WIB

IDI: Kasus Harian Tinggi Bukan karena Program Vaksinasi yang Gagal

Prof Zubairi dari IDI ingatkan program vaksinasi untuk kurangi tingkat rawat inap

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Covid-19 (ilustrasi). Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menekankan kasus harian yang tinggi saat ini bukan lantaran program vaksinasi yang tidak berhasil. Karena, vaksin tidak dimaksudkan mengurangi tingkat infeksi.
Foto: www.pixabay.com
Covid-19 (ilustrasi). Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menekankan kasus harian yang tinggi saat ini bukan lantaran program vaksinasi yang tidak berhasil. Karena, vaksin tidak dimaksudkan mengurangi tingkat infeksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menekankan kasus harian yang tinggi saat ini bukan lantaran program vaksinasi yang tidak berhasil. Karena, vaksin tidak dimaksudkan mengurangi tingkat infeksi.

"Publik perlu memahami bahwa kasus harian yang tinggi sekarang bukan karena vaksin dan booster tidak berhasil," kata Zubairi dalam Tweetnya @ProfesorZubairi dikutip Jumat (18/2/2022).

"Vaksin tak dimaksudkan mengurangi tingkat infeksi, tetapi rawat inap dan tingkat kematian. Tentu harus didukung prokes ketat. Kematian Covid-19 hari ini: 206 jiwa," sambungnya.

Zubairi mengatakan, jumlah kasus Covid-19 satu minggu terakhir di Indonesia cukup tinggi sekitar 321.235. Bahkan Indonesia telah menyalip India dengan menempati peringkat 12, menurut data Worldometers.

"Ini menjadi pengingat yang jelas bahwa bukan waktunya untuk lengah dan membiarkan Covid-19 kembali merajalela," tegas Zubairi.

Kasus harian Covid-19 di Indonesia terus melonjak, pada Kamis (17/2/2022) kasus konfirmasi sebanyak 63.956. Sehingga total saat ini sudah ada 5.030.002 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Lonjakan juga terjadi pada kasus kematian Covid-19 yang bertambah 206 dalam 24 jam terakhir kemarin. Sehingga total kasus kini mencapai 145.622.

Adapun dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 4.414.306 di antaranya telah pulih. Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona bertambah 39.072 dari hari sebelumnya.

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 572.855. Kasus aktif kini menjadi 469.868 usai bertambah 24.678 dari hari sebelumnya. Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement