REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pertandingan Persedikab Kediri melawan Maluku FC dalam babak 32 besar Liga 3 Nasional 2021/22 berakhir ricuh di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Kamis (17/2/2022).
Kericuhan berawal dari kekecewaan para pemain dan ofisial Maluku FC atas keputusan wasit Hafidz Nuridho, lantaran pertandingan terus dimainkan meski telah melewati perpanjangan waktu empat menit.
Kekecewaan mereka semakin menjadi-jadi lantaran Persedikab berhasil mencetak gol ketiga mereka setelah perpanjangan waktu memasuki menit ketujuh, yang membuat Maluku FC menelan kekalahan 2-3.
"Kami dirugikan dan itu nyata kelihatan. Dari pertama kami sudah prediksi akan mengalami kejadian seperti ini," kata Manajer Maluku FC Saidna Azhar di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, sempat protes dengan kebijakan wasit, namun pertandingan tetap berjalan.
"Injury time empat menit. Kami hitung tujuh menit, tapi wasit juga belum menghentikan pertandingan. Padahal tadi kapten sudah protes waktu, pelatih sudah protes waktu. Akhirnya kami digempur habis-habisan," kata dia.
Pihaknya berencana mengajukan protes secara resmi ke Komisi Wasit terkait ketidaknetralan perangkat pertandingan.
Dalam pertandingan itu, pemain dan ofisial Maluku FC sempat mengejar dan memukul wasit. Namun, polisi langsung berusaha mengamankan wasit asal Kota Kendari itu.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengatakan bahwa saat ini situasi sudah bisa dinetralisir. Pihaknya juga telah menemui manajemen Maluku FC dan wasit.
"Saat akhir pertandingan ada sedikit kendala tetapi sudah diantisipasi oleh anggota, sehingga tidak ada hal-hal yang mengarah ke kejadian lebih fatal," kata Kapolres.
Kapolres juga menambahkan jumlah personel pengamanan yang disiagakan ada sebanyak 150 orang dari Polres Kediri Kota bersama TNI. Namun, dengan kejadian ini, pihaknya akan mengevaluasi pengamanan pada pertandingan ke depannya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan Persedikab untuk jangan terlena atas kemenangan yang diraih melawan Maluku FC di Putaran 32 Besar Liga 3 Nasional.
Bupati selalu menekankan di setiap pertandingan Persedikab agar seluruh pemain dan oficial untuk terus bersemangat dalam bertanding.
"Tentunya kemenangan hari ini cukup dramatis karena tadi kita dari ketinggalan dua satu bisa sampai ke tiga dua," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.
Ia juga menginstruksikan pada pemain dan oficial Persedikab untuk tetap fokus di pertandingan-pertandingan berikutnya agar terus bisa meraih tiga poin.
"Jangan berbesar hati, karena sekarang masih babak 32 besar. Kami berharap lolos babak 16 besar dan bisa tembus ke Liga dua," kata Bupati.