Jumat 18 Feb 2022 10:36 WIB

Kanada Menyetujui Vaksin Novavax untuk Dewasa 

Ini menjadikan Novavax sebagai vaksin kelima yang diizinkan penggunaannya di Kanada.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Friska Yolandha
Vaksin Novavax
Foto: AP Photo/Alastair Grant
Vaksin Novavax

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanada menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Novavax untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Ini menjadikan Novavax sebagai vaksin kelima yang diizinkan penggunaannya di Kanada.

Kanada telah berkomitmen untuk membeli 52 juta dosis vaksin. Kemudian, ada kemungkinan tambahan pembelian 24 juta dosis lagi.

Baca Juga

Dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (18/2/2022), vaksin protein rekombinan Novavax, Nuvaxovid, menggunakan teknologi yang lebih mapan daripada mRNA. Seperti diketahui, mRNA digunakan oleh vaksin Covid-19 yang saat ini paling umum disuntikkan, Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Vaksin Novavax diharapkan memberikan harapan bagi orang-orang yang belum divaksinasi karena kurang mempercayai teknologi mRNA. Diharapkan, minat masyarakat untuk divaksinasi meningkat.

Chief Commercial Officer Novavax John Trizzino mengatakan masih ada permintaan yang signifikan untuk vaksinasi di seluruh dunia, terutama di tengah lonjakan kasus akibat varian omicron dan masih tingginya jumlah orang yang belum divaksinasi. Vaksinasi juga masih menjadi senjata utama dalam menghadapi lebih banyak varian Covid-19.

"Kami juga tahu bahwa banyak program booster yang tengah berlangsung akan mendorong permintaan produk kami," kata dia.

Namun, perusahaan mengalami gangguan pasokan, manufaktur serta penundaan peraturan. Akibatnya, perusahaan hanya mengirimkan sebagian kecil dari 2 miliar suntikan Covid-19 yang rencananya akan dipasok ke seluruh dunia pada 2022. Sebelumnya, perusahaan juga menunda pengiriman kuartal pertama di Eropa dan beberapa negara berpenghasilan rendah.

Novavax mengharapkan memasok 27 juta dosis vaksinnya ke Eropa pada kuartal pertama tetapi tidak menyampaikan berapa banyak dosis keseluruhan yang akan dikirim selama periode tersebut. Vaksin berbasis protein Novavax sedang ditinjau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan telah menerima persetujuan dari Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement