Jumat 18 Feb 2022 14:45 WIB

Madu Manuka Banyak Dipalsukan, Bagaimana Cara Mengenali yang Asli?

Produk madu manuka palsu biasanya dicampur dengan madu biasa atau sirup gula.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Madu (ilustrasi). Jumlah produk berlabel madu manuka di rak supermarket Inggris jauh lebih banyak daripada hasil produksi madu manuka dalam satu tahun penuh.
Foto: www.freepik.com.
Madu (ilustrasi). Jumlah produk berlabel madu manuka di rak supermarket Inggris jauh lebih banyak daripada hasil produksi madu manuka dalam satu tahun penuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah bahan makanan yang tergolong premium dan sangat populer. Permintaan pasar memicu pihak tertentu berusaha berbuat curang dan memalsukannya. Salah satunya adalah madu manuka.

Jangan terkecoh dengan barang palsu yang punya kemasan serupa ditambah harga murah yang menggoda. Supaya terhindar dari penipuan makanan, bahkan di rak supermarket, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga

Madu manuka dipercaya sebagai madu supersehat. Madu ini dihasilkan oleh lebah yang mengambil sari pohon manuka, biasanya dibuat di Australia atau Selandia Baru. Belakangan, madu manuka cukup populer di kalangan selebritas.

Popularitas itu di antaranya karena sifat antibakteri dan antivirus dari madu, Hanya saja, banyak stoples dengan label madu manuka di pasar swalayan belum tentu terjamin keasliannya.

Sebuah studi pada 2014 mengungkap hal tersebut. Menurut penelitian, hanya satu dari tujuh sampel produk berlabel madu manuka di Inggris memiliki jumlah bahan aktif yang diperlukan.

Setahun sebelumnya juga ditemukan fakta mengejutkan. Jumlah produk berlabel madu manuka di rak supermarket Inggris jauh lebih banyak daripada hasil produksi madu manuka dalam satu tahun penuh.

Produk yang asli biasanya dibanderol dengan harga tinggi, bahkan bisa lebih dari Rp 1,9 juta per botol. Sementara itu, produk berlabel madu manuka yang belum tentu asli sudah dicampur dengan madu biasa.

Pencampuran itu tentunya mengurangi manfaat kesehatannya. Pengelola praktik perlebahan berkelanjutan Bermondsey Street Bees, Sarah Wyndham-Lewis membagikan cara untuk mengetahui mana madu manuka yang asli.

Konsumen perlu memeriksa labelnya dengan cermat. Madu manuka asli harus memiliki peringkat UMF atau MGO pada kemasannya (sebagai ukuran bahan aktif) dan bahannya harus selalu tertulis '100 persen manuka'.

Sarah menyarankan untuk menghindari produk dengan kata "campuran", karena tidak ada alasan apa pun untuk mengoplos madu. Produk yang memiliki label bertuliskan "campuran madu non-UE" juga perlu dihindari karena kemungkinan besar produk penuh dengan sirup gula.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

(QS. An-Nisa' ayat 59)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement