Jumat 18 Feb 2022 15:09 WIB

Sugianto: Produk Perikanan Kalteng Digemari Negara Importir

Program Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat di Kalteng mulai menuai hasil

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sambutannya meminta seluruh jajarannya untuk terlibat aktif dalam mendorong pemulihan perekonomian di daerah salah satunya dengan membuat inovasi dan terobosan-terobosan.
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sambutannya meminta seluruh jajarannya untuk terlibat aktif dalam mendorong pemulihan perekonomian di daerah salah satunya dengan membuat inovasi dan terobosan-terobosan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Program Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menuai hasil dengan dilakukannya ekspor produk kelautan dan perikanan, Jumat (18/2/2022). Peluncuran ekspor dilakukan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S Ampung, di halaman Kantor Gubernur.

 

Baca Juga

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sambutannya meminta seluruh jajarannya untuk terlibat aktif dalam mendorong pemulihan perekonomian di daerah salah satunya dengan membuat inovasi dan terobosan-terobosan. Hal seperti ini perlu terus dilakukan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang belum usai.

 

"Bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan potensi sumber daya alam yang kita miliki untuk pemulihan perekonomian Kalteng,’’ pinta Sugianto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Leonard S Ampung, seperti dalam siaran pers.

 

Gubernur menyatakan,berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi antara lain mengoptimalkan Food Estate dan membangun kawasan klaster tambak udang vaname atau Shrimp Estate. Selain itu juga percepatan pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus, termasuk melihat lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar serta potensinya masih sangat besar. “Kuncinya harus proaktif dan jangan pasif,” ujar Gubernur.

 

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Gubernur mengatakan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara produsen produk perikanan terbesar kedua di dunia. Namun potret ekspor produk perikanan Indonesia masih diperingkat ke 13 dunia. Maka dari itu Provinsi Kalteng mempunyai peluang pasar ekspor yang masih terbuka dan potensinya sangat besar yaitu produk perikanan lokal Kalteng.

 

photo
Peluncuran ekspor dilakukan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S Ampung, di halaman Kantor Gubernur. - (Pemprov Kalteng)

Memiliki keunggulan

 

Sebagaimana diketahui wilayah Provinsi Kalteng memiliki panjang pantai 703,91 kilometer dengan potensi laut seluas 94.500 km2. Produk Perikanan lokal Kalteng memiliki keunggulan karena banyaknya keragaman dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain. Saat ini produk perikanan lokal Kalteng yang sangat digemari negara importir antara lain ikan hias Botia, ikan Saluang, ikan Betutu atau Bakut, Aquatic Plant atau tumbuhan air.

 

Produk lainnya yang digemari seperti ikan Toman, ikan Sapu-Sapu, ikan Lais, ikan Baung, serta ikan Julung-Julung. Banyak negara yang sangat berminat dengan ikan lokal Kalteng antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, Hongkong, Jerman, Perancis, China, Amerika Serikat, Korea termasuk Inggris dan Ceko.

 

Sugianto Sabran mengingatkan agar launching ekspor produk kelautan dan perikanan ini tidak hanya seremonial semata, akan tetapi menjadi momentum kebangkitan ekspor Kalteng yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang meningkat  dan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.

 

“Kepada Bapak Erwin dari CV Borneo Aquatic, Bapak Robertus Tingkes dari CV Tirta Haring dan Bapak Ali Giono Bakut, saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas semangat, kerja keras dan dedikasinya ikut proaktif membangun perekonomian Kalteng,” ujarnya.

 

Adapun nama eksportir dan produk yang diekspor di antaranya Robertus Tingkes (Direktur CV Tirta Haring Borneo) berdomisili di Palangka Raya. Produk yang di ekspor adalah Ikan Botia berjumlah 30 ribu ekor dan Ikan Seluang 5.000 ekor dengan negara tujuan ekspor ke Singapura kemudian Ikan Botia berjumlah 5.000 ekor dan Ikan Seluang 1.000 ekor dengan negara tujuan ekspor ke Jepang.

 

Kemudian Erwin (Direktur CV. Borneo Aquatic) berdomisili di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Produk yang di ekspor adalah tanaman air jenis Bucepalandra berjumlah 3.000 pcs/9 coli dengan negara tujuan ekspor ke Ceko. Lalu Giono (Ali Giono Bakut) berdomisili di Palangka Raya. Produk yang di ekspor adalah Ikan Betutu berjumlah 130 kg/130 ekor dengan negara tujuan ekspor ke Malaysia.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalteng H Darliansjah mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan launching ekspor produk kelautan dan perikanan Kalteng ini adalah sebagai bentuk komitmen, motivasi dan dorongan dari Pemprov Kalteng kepada eksportir dan pelaku usaha UMKM di bidang kelautan dan perikanan yang ada.

 

"Kita memberikan motivasi agar ekspor produk kelautan dan perikanan terus meningkat sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat di Kalteng. Selain itu, launching ini sebagai momentum kebangkitan ekspor produk kelautan dan perikanan  provinsi ini yang bernilai tambah dan berdaya saing di pasar global,’’ tegasnya.

 

Hadir dalam acara ini Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Teguh Samudro, Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement