Jumat 18 Feb 2022 17:03 WIB

Anthony Fauci Pertimbangkan Booster Jadi Syarat Kesehatan di Masa Depan

Sebelumnya, Anthony Fauci sebut 'booster' tahunan tidak diperlukan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Kepala Penasihat Medis Gedung Putih yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony Fauci, mengatakan, mempertimbangkan booster Covid-19 sebagai syarat kesehatan di masa depan.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Kepala Penasihat Medis Gedung Putih yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony Fauci, mengatakan, mempertimbangkan booster Covid-19 sebagai syarat kesehatan di masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penasihat Medis Gedung Putih yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony Fauci, mengatakan, mempertimbangkan booster Covid-19 sebagai syarat kesehatan di masa depan. Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa vaksin booster tahunan tidak diperlukan.

“Kebutuhan potensial di masa depan untuk booster tambahan atau suntikan keempat untuk mRNA, atau suntikan ketiga untuk J&J, sedang dipantau dengan sangat hati-hati secara real time. Dan rekomendasi, jika diperlukan, akan diperbarui sesuai dengan data seiring perkembangannya," kata Fauci, dilansir dari Foxnews, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga

Fauci menunjukkan data menurunnya rawat inap, yang mengindikasikan bahwa suntikan booster aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Dia mengutip beberapa penelitian tentang efektivitas vaksin. Beberapa penelitian itu menunjukkan bahwa bagi mereka yang memiliki respons imun normal, satu suntikan booster akan terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap gejala parah yang disebabkan oleh Omicron.

“Ini tidak boleh dikacaukan dengan fakta bahwa bagi banyak orang dengan gangguan kekebalan sangat direkomendasikan untuk melakukan suntikan booster kedua atau dosis keempat mRNA. Karena respons mereka yang buruk terhadap rejimen awal,” kata Fauci.

Sementara, komentarnya itu muncul hanya beberapa hari setelah dia menyarankan bahwa suntikan booster tahunan tidak diperlukan untuk setiap orang Amerika.

“Itu akan tergantung pada siapa kalian. Tetapi jika kalian adalah orang berusia 30 tahun yang normal dan sehat tanpa kondisi riwayat medis berat, kalian mungkin memerlukan booster hanya setiap empat atau lima tahun sekali,” kata Fauci.

Selama wawancara itu, ia menambahkan bahwa AS mendekati akhir fase pandemi Covid-19, dan bahwa protokol kesehtan tertentu termasuk wajib masker di beberapa aturan, bisa segera berakhir.

“Ketika kita keluar dari fase pandemi seutuhnya, yang tentu saja kita semua tuju, keputusan ini akan semakin dibuat di tingkat lokal daripada diputuskan atau diamanatkan secara terpusat. Juga akan ada lebih banyak orang yang membuat keputusan sendiri, tentang bagaimana mereka akan menangani Covid,” kata Fauci.

Dia mencatat garis waktu untuk mencabut pembatasan bisa terjadi di beberapa titik pada 2022. Menurut data CDC, di AS, rata-rata kasus tujuh hari turun 40 persen dari pekan sebelumnya. Rata-rata yang masuk rumah sakit harian turun 28 persen, dan rata-rata kematian dalam tujuh hari turun sembilan persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement