Sabtu 19 Feb 2022 01:44 WIB

Puan Sebut RUU TPKS Dibahas di Masa Sidang Berikutnya

Puan mengeklaim belum menerima surpres untuk membahas RUU TPKS

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nur Aini
Ketua DPR Puan Maharani. Ketua DPR Puan Maharani mengungkap, pihaknya hingga Jumat (18/2/2022) belum menerima surat presiden (surpres) untuk pembahasan rancangan undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).
Foto: istimewa
Ketua DPR Puan Maharani. Ketua DPR Puan Maharani mengungkap, pihaknya hingga Jumat (18/2/2022) belum menerima surat presiden (surpres) untuk pembahasan rancangan undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani mengungkap, pihaknya hingga Jumat (18/2/2022) belum menerima surat presiden (surpres) untuk pembahasan rancangan undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). Oleh karenanya, ia tak membacakan surat tersebut dalam Rapat Paripurna DPR Masa Sidang III tahun 2021-2022.

"Sampai hari ini DPR belum menerima surat dari pemerintah. Jadi kita masih menunggu surat dari pemerintah," ujar Puan usai Rapat Paripurna DPR Masa Sidang III tahun 2021-2022, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga

DPR, kata Puan, kemungkinan besar akan membahas RUU TPKS pada masa sidang berikutnya. Pasalnya mulai Jumat (18/2/2022), DPR sudah memasuki masa reses.

"Karena ini sudah penutupan ya kita tunggu lagi di sidang berikutnya. Jadi inisiatif DPR sudah diberikan kepada pemerintah kita harus menunggu lagi balasan dari pemerintah ya kita tunggu," ujar Puan.

Pernyataan Puan berbeda dengan yang pernah disampaikan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya. Ia menyebut bahwa DPR telah menerima surpres dan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU TPKS dari pemerintah.

Surpres tersebut bernomor R.05/Pres/02/2022 dan ditandatangani 11 Februari 2022. "Ya (sudah diterima DIM dan surpres RUU TPKS)," kata Wakil Ketua Baleg DPR Willy Aditya kepada Republika.co.id, Rabu (16/2/2022).

Ia juga mengungkapkan bahwa badan musyawarah (Bamus) sudah menunjuk Baleg untuk membahas RUU TPKS. Ia juga mengklaim Baleg sudah mendapat kepastian dari pimpinan DPR untuk dibahas di masa reses.

"Kemarin sih di Bamus udah kita bahas itu akan diserahkan ke Badan Legislasi dan kita dapat izin bersidang di masa reses," ujar Willy.

Baca: 

Lowongan Masinis Perempuan Kereta Api Arab Saudi Diserbu 28 Ribu Pelamar

DPR Berharap Besar kepada Anggota KPU-Bawaslu untuk Pemilu 2024

Minyak Goreng Curah Murah Sulit Ditemui di Surabaya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement