Jumat 18 Feb 2022 17:53 WIB

Inggris Disetujui Bergabung dengan Pakta Perdagangan Trans-Pasifik

Inggris memulai negosiasi pada Juni 2021 untuk bergabung dengan pakta tersebut.

 Bendera  Inggris melambai di atas Kantor Kabinet, di London, Senin, 31 Januari 2022.Para anggota pakta perdagangan Trans-Pasifik telah sepakat bahwa Inggris dapat melanjutkan upayanya untuk bergabung dengan kelompok itu, kata Jepang pada Jumat (18/2/2022).
Foto: AP/Alberto Pezzali
Bendera Inggris melambai di atas Kantor Kabinet, di London, Senin, 31 Januari 2022.Para anggota pakta perdagangan Trans-Pasifik telah sepakat bahwa Inggris dapat melanjutkan upayanya untuk bergabung dengan kelompok itu, kata Jepang pada Jumat (18/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Para anggota pakta perdagangan Trans-Pasifik telah sepakat bahwa Inggris dapat melanjutkan upayanya untuk bergabung dengan kelompok itu, kata Jepang pada Jumat (18/2/2022), ketika negara tersebut mencari hubungan perdagangan baru setelah meninggalkan Uni Eropa. Berdasarkan ketentuan pakta, yang dikenal sebagai Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), anggota Jepang, Kanada, Australia, Vietnam, Selandia Baru, Singapura, Meksiko, Peru, Brunei, Chile, dan Malaysia, menghapus 95 persen dari tarif di antara mereka.

Jepang, yang mengepalai kelompok kerja aksesi pakta, mengatakan para anggota telah sepakat bahwa Inggris dapat melanjutkan ke tahap negosiasi berikutnya untuk bergabung. Inggris akan diharapkan untuk menyerahkan tawaran akses pasarnya, seperti tarif, kepada anggota dalam 30 hari ke depan.

Baca Juga

"Anggota CPTPP tetap berkomitmen untuk menegakkan aturan standar tinggi dan akses pasar selama proses aksesi," kata Sekretariat Kabinet Jepang dalam sebuah pernyataan.

Langkah selanjutnya sedang dikoordinasikan di antara anggota CPTPP dan dengan Inggris. Inggris memulai negosiasi pada Juni tahun lalu untuk bergabung dengan pakta tersebut, yang dilihatnya sebagai kunci poros pasca-Brexit menjauh dari Eropa dan menuju ekonomi yang secara geografis lebih jauh tetapi tumbuh lebih cepat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement