REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wafatnya mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Ustadz Syuhada Bahri meninggalkan duka bagi dunia dakwah Indonesia.
Wakil Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis) Ustadz Jeje Zaenudin memanjatkan doa atas berpulangnya Ustaz Syuhada Bahri.
“Beliau wafat di waktu Subuh, yaitu waktu terbaik. Di hari Jumat, hari terbaik bagi umat Islam. Dan di bulan Rajab, bulan yang terbaik dalam satu tahun,” ujar Ustaz Jeje saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (18/2).
Selain itu, jenazah almarhum Ustadz Syuhada Bahri juga dishalatkan dengan begitu banyak orang yang hadir. Hal-hal itulah yang menurut dia merupakan indikasi dan tanda-tanda wafatnya seseorang sebagai husnul khatimah.
Ustadz Jeje menyebut bahwa Ustadz Syuhada merupakan sosok yang komplit sebagai seorang ulama. Untuk itu dia menilai, fugur seperti almarhum di zaman sekarang agak sulit untuk didapatkan lagi oleh Indonesia.
Dia pun berharap bahwa wafatnya Ustadz Syuhada Bahri menjadi wafatnya mujtahid dan mujahid dakwah. Bahwa tak sedikit orang yang bersaksi mengenai sosoknya yang mengabdikan diri dalam perjalanan dan pergerakan dakwah Islam yang rahmatan lil-alamin. Tak sedikit pula, kata dia, para dai yang belajar kesabaran, ketekunan, dari sosoknya.