Jumat 18 Feb 2022 18:40 WIB

ISYEF Sulap Tower Masjid Jadi Kedai Kopi

Kedai kopi tersebut sebagai wujud komitmen nyata untuk mengembangkan ekonomi masjid.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum Indonesian Youth Economic Forum (ISYEF) Atraz Mafazi memberikan sambutan saat meresmikan ISYEF Tower dan Kopi Umat (KOMAT) di Masjid Raya Al-Isra, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ISYEF meluncurkan Isyef Tower dan Kopi Umat yang merupakan salah satu pusat pemberdayaan masjid dan komunitas remaja masjid melalui unit usaha kedai kopi, makanan dan minuman
Foto: Dok ISYEF
Ketua Umum Indonesian Youth Economic Forum (ISYEF) Atraz Mafazi memberikan sambutan saat meresmikan ISYEF Tower dan Kopi Umat (KOMAT) di Masjid Raya Al-Isra, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ISYEF meluncurkan Isyef Tower dan Kopi Umat yang merupakan salah satu pusat pemberdayaan masjid dan komunitas remaja masjid melalui unit usaha kedai kopi, makanan dan minuman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Youth Economic Forum (ISYEF) memberdayakan pemuda dan remaja masjid untuk menjadi mandiri finansial secara organisasi. Hal tersebut sebagai wujud komitmen nyata untuk mengembangkan ekonomi masjid.

Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi mengatakan hal ini dilakukan dengan cara memberikan sarana untuk belajar menjadi wirausaha melalui ISYEF Point. "ISYEF Point adalah pusat pemberdayaan masjid dan komunitas remaja masjid melalui unit usaha kedai kopi, makanan, dan minuman," katanya saat peluncuran ISYEF Tower Point di Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (18/2).

Baca Juga

Konsep kewirausahaan di dalamnya mengalokasikan sebagian pendapatan untuk pemberdayaan ekonomi dan memakmurkan masjid. Secara umum, ISYEF POINT bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat informasi, pertemuan, kegiatan sosial, dan ekonomi seperti fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW.

ISYEF Point pertama didirikan pada tahun 2018 di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Selama beberapa tahun ini, Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA) belajar menjadi wirausaha dan mengaplikasikan pengelolaan keuangan dalam mengembangkan ISYEF Point.

Bukan hanya itu saja, RICMA juga berhasil mengalokasikan sebagian keuntungan untuk kegiatan dakwah sehingga tidak sepenuhnya mengandalkan dana dari pihak masjid. ISYEF kemudian meluncurkan ISYEF Tower Point yang kedua di Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Dalam hal ini, ISYEF melakukan renovasi tower masjid dan mengalihfungsikannya menjadi cafe Kopi Umat (KOMAT). Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI), Sharmila Yahya yang hadir saat peluncuran memberikan dukungan penuh bagi inisiatif ini.

Sharmila mengapresiasi ISYEF Tower Point sebagai bukti konkret komitmen ISYEF terhadap pengembangan ekonomi berbasis masjid dan pemberdayaan pemuda-pemudinya. Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Putu Rahwidhiyasa yang juga hadir di acara menyampaikan hal senada.

"Atas nama KNEKS, kami mengapresiasi komitmen ISYEF terhadap pengembangan ekonomi masjid," katanya.

KNEKS berkomitmen akan selalu menjadi lembaga yang mendukung sepenuhnya bisnis dan kewirausahaan syariah di masjid. Demi menciptakan wirausaha-wirausaha muda yang lahir dari masjid.

Ketua Dewan Pembina ISYEF, M. Arief Rosyid Hasan mengingatkan kembali pada sejarah pemberdayaan masjid dan kopi. Pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, ada satu tradisi menyeduh kopi dalam teko berukuran besar.

"Kita harus berterima kasih kepada kelompok sufi Shadhiliyya dari Yaman yang dianggap berjasa mengenalkan budidaya kopi hingga hari ini coffee culture begitu kuat mengakar di tengah masyarakat kita," katanya.

Hadirnya KOMAT pun diharapkan menjadi titik bertemu, berkumpul, dan bertukar gagasan di antara anak muda untuk semakin memajukan ekonomi masjid. ISYEF diharapkan terus memfasilitasi, mencari peluang, dan membukakan jalan bagi pemuda-pemudi masjid dalam hal wirausaha syariah.

Merenovasi tower masjid menjadi cafe adalah salah satu cara yang dilakukan dalam ikhtiar pengembangan ekonomi masjid. Setiap masjid memiliki karakteristik lokal dan potensi yang berbeda-beda pula, maka ISYEF hadir untuk membantu pemuda-pemudi masjid menjadi semakin berdaya secara ekonomi.

Hingga pada akhirnya mereka bisa terlatih menjadi pemimpin di dunia bisnis dan kewirausahaan syariah. ISYEF akan membuka Tower atau Point lainnya, tidak hanya di Jakarta, namun juga di kota-kota lain di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement