Sabtu 19 Feb 2022 03:30 WIB

Kasus Harian Covid-19 Korsel Tembus 100 Ribu

Kasus Covid-19 harian Korea Selatan menembus angka 100 ribu untuk pertama kalinya

Rep: Fergi Nadira/ Red: Esthi Maharani
Orang-orang menunggu untuk diuji di stasiun pengujian COVID-19 di Seoul, Korea Selatan
Foto: EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT
Orang-orang menunggu untuk diuji di stasiun pengujian COVID-19 di Seoul, Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Kasus Covid-19 harian Korea Selatan menembus angka 100 ribu untuk pertama kalinya, Jumat (18/2/2022). Namun kenaikan ini membuat pihak berwenang mengurangi sebagian kecil aturan jarak sosial jelang pemilihan 9 Maret.

Pihak berwenang mengumumkan bahwa pihaknya akan memindahkan aturan jam malam di restoran dan kafe yang tadinya pukul 21.00 menjadi pukul 22.00. Pemilik bisnis diperkirakan akan mengkritik kebijakan ini.

"Situasi untuk pemilik usaha kecil dan wiraswasta sangat putus asa," kata Presiden Korsel Moon Jae-in. Pada pertemuan jajaran kementeriannya, Presiden Moon menyerukan parlemen untuk segera mengeluarkan anggaran tambahan. Hal ini dilakukan sebagai langkah-langkah untuk menyelesaikan kesulitan rakyat akibat pembatasan.

Aturan anti-pandemi lainnya seperti pembatasan enam orang pada pertemuan pribadi, karantina tujuh hari untuk kedatangan internasional, mandat masker di ruang publik, dan izin vaksin untuk berbagai bisnis, akan berlaku hingga setidaknya 13 Maret. Waktu ditetapkan setelah pemilihan.

Moon tidak diperkenankan oleh konstitusi untuk kembali menjabat. Dua pesaing utamanya bakal bersaing dalam 'perlombaan' terketat dalam 20 tahun.

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid, Korsel telah mengurangi strategi pelacakan, penelusuran, dan karantina yang membantunya mengendalikan gelombang sebelumnya. Kini, orang dengan sedikit atau tanpa gejala dirawat di mandiri rumah daripada di fasilitas kesehatan.

Sedangkan hanya orang-orang dalam kelompok prioritas yang mendapatkan akses langsung ke tes PCR gratis. Sementara yang lain harus terlebih dahulu melakukan tes antigen cepat untuk diagnosis awal yang lebih cepat.

Beberapa ahli memperingatkan kasus harian masih bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat. Pakar juga menyerukan untuk mempertahankan langkah-langkah jarak sosial. Pihak berwenang mengatakan sejauh ini kasus serius masih dapat ditangani, dan kematian relatif rendah.

Korean Disease Control and Prevention Agency (KDCA) Korsel mengatakan 109.831 kasus Covid-19 baru telah dilaporkan pada tengah malam Kamis (17/2). Tootal kasus negara menjadi 1.755.809. Tambahan 45 kematian dilaporkan, dengan total 7.283.

Lebih dari 58 persen dari 52 juta penduduk Korsel telah menerima vaksinasi. Secara keseluruhan, lebih dari 44 juta orang, terhitung 86,2 persen dari populasi, telah divaksinasi lengkap.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement