Jumat 18 Feb 2022 19:46 WIB

In Picture: Permintaan Sayur Hidroponik Meningkat di Masa Pandemi

Omset penjualan sayur dari 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. .

Rep: Patrik Cahyo Luminto/ Red: Yogi Ardhi

Anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memanen sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. (FOTO : ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu)

Sejumlah anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memanen sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. (FOTO : ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu)

Anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memeriksa kondisi sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. (FOTO : ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memeriksa kondisi sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. 

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement