In Picture: Permintaan Sayur Hidroponik Meningkat di Masa Pandemi
Omset penjualan sayur dari 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. .
Rep: Patrik Cahyo Luminto/ Red: Yogi Ardhi
Anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memanen sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. (FOTO : ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu)
Sejumlah anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memanen sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. (FOTO : ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu)
Anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memeriksa kondisi sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan. (FOTO : ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari Serpis memeriksa kondisi sayur hidroponik di Kebun Kita, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Meningkatnya konsumsi sayur saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Surabaya menyebabkan permintaan sayur hidroponik di Kebun Kita meningkat dari biasanya terjual sekitar 50 kilogram per bulan menjadi 130 kilogram per bulan.
sumber : Antara Foto
Advertisement